Seluruh orang melakukan perjalanan melalui dunia yang berbeda, dan pintu bencana di dunia ini terbuka lebar, dan makhluk bencana yang tak ada habisnya menyembur keluar.
Semua orang mulai dengan kamp dan tembok kota, dan ada makhluk bencana yang tak terhitung jumlahnya di luar tembok kota.
Untuk bertahan hidup, menara pertahanan harus dibangun untuk menahan serangan makhluk bencana.
Sementara yang lain berjuang untuk bertahan dan bertahan, Su Ming membangunkan "sistem poin".
Bunuh monster untuk mendapatkan poin, yang bisa ditukar dengan berbagai harta karun.
Habiskan 1000 poin untuk ditukar dengan: 100 kali kritik, 100 kali peningkatan kerusakan.
Habiskan 10.000 poin untuk ditukarkan: evolusi super, menara pertahanan secara otomatis berevolusi setelah membunuh monster.
Habiskan 100.000 poin untuk ditukar dengan: kastil bergerak, pangkalan bergerak, dapat masuk dan mundur.
...
Sebelum dia menyadarinya, Su Ming telah membangun markasnya menjadi benteng yang tidak bisa ditembus.
Saat yang lain masih gemetar di depan makhluk bencana.
Su Ming telah membersihkan semua makhluk bencana, dia tidak punya alasan untuk membunuh, dia masuk ke gerbang bencana ...
Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka.
Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga.
Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya.
Tapi ...,
"Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!"
"Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?"
Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila?
@kandthinkabout