[ TRANSMIGRASI ]
Hidup danmati tanpa akhir membuatnya terbiasa akan rasa sakit, hidupnya terasa monoton dan membosankan. Dalam kepalanya hanya berisi kematian, kapan dirinya bisa benar benar mati?
Regan
Satu-satunya yang bisa diingat dari kehidupan pertamanya hanya nama depannya saja, tanpa teman, tanpa keluarga, bahkan tak ingat kapan dan bagaimana dirinya bisa mati.
Regan bahkan sudah tak ingat kehidupan keberapa yang saat ini dijalaninya, hingga akhirnya ia harus mati lagi karena dikhianati oleh rekan bisnisnya.
Dirinya kembali terbangun di raga yang baru, raga Kailo Regan Baxia, putra pertama dari keluarga Baxia sekaligus aib dari keluarga Baxia, yang menghabiskan sisa hidupnya dengan mabuk, judi dan mengkonsumsi obat obatan bahkan sampai menelantarkan ketiga putranya, ya, kailo itu duda anak 3 sekaligus pengangguran kaya yang tak beguna.
Mengetahui itu rasanya Regan mau bunuh diri saja, bisakah ia berharap ini akan menjadi kehidupan terakhirnya Tuhan?
"Ugh sialan bangun-bangun malah jadi babi"
[Brothership, Familyship, & Bromance Area]
[Not BL!]
.
.
.
Perlakuan kasar juga sikap acuh tak acuh menjadi landasan penyesalan mereka saat melihat tubuh itu terbaring kaku di ranjang pesakitan setelah sebelumnya di tangani oleh dokter. Satu kalimat yang keluar menyentak begitu dalam relung hati mengingat semua duka yang tertoreh pada sosok lembut itu.
"Tuan muda telah tiada."
Begitu katanya.
Sangat singkat namun kalimat itu tidak pernah ingin mereka dengar. Tidak sekali pun dalam hidup mereka.
Jika saja kesempatan kedua itu ada, maka izinkan mereka untuk menebusnya. Memberikan kehidupan lebih baik padanya yang mengulas luka penyesalan paling dalam bahkan tanpa sebuah kata.
"Mendekat lah, papa ingin mendengar detak jantung mu."
"Jangan makan makanan tidak sehat! Bawa bekal saja dari rumah."
"Jika berani bergadang, aku akan tidur sembari memelukmu hingga pagi."
"Diam saja di sana, olahraga berat tidak baik untuk tubuh mu yang lemah."
"Kenapa kalian semua bertingkah aneh seperti aku orang tua berusia seratus tahun?"
.
.
.
Bunga Hyacinth melambangkan duka, penyesalan, kecemburuan dan iri hati. Dalam mitosnya Hyacinth tumbuh dari darah seorang pemuda yang sangat di sayangi oleh Apollo dan Zephyr, dan dia terbunuh karena rasa iri Zephyr pada kedekatan antara si pemuda dan Apollo. Tetapi di sisi lain, Hyacinth juga memiliki makna pengampunan atas kesalahan orang lain.