19 November 2021 "Yaudah catat tanggalnya" Satu kata merubah seribu satu keadaan memang tanggal ini bukan lah tanggal cantik ataupun aesthetic, namun cukup berarti bagi Aisyah sebab ia merasa seakan terlahir kembali. Gadis dengan anger issues Gadis yang berstatus brokenhome Gadis dengan panick attack Gadis yang penuh kesialan tanpa jalan keluar. Kurang lebih begitulah Aisyah mendeskripsikan dirinya, ia tak menyangka bahwa rotasi hidup berpihak padanya saat ia menduduki bangku SMA. Tuhan memerintah takdir untuk pertemukan dirinya dengan lelaki bermata tajam namun teduh, ramah tapi pemalu, anak pertama namun tak keras kepala dan berasal dari keluarga cemara humoris tiada tara. Zikra Multazam. Nama Zikra dipetik dari bahasa arab artinya memori ada juga yang bilang bagian dari ka'bah, bahkan namanya banyak di sebut dalam al-qur'an serta yasin. Semua berawali dari tragedi meminjam palu ketika ada kegiatan gotong royong disekolah, keduanya saling mencintai dan memutuskan menjalani hubungan pada tanggal itu Bagi Zikra, Aisyah motivasinya Bagi Aisyah, Zikra obat dari segala masalah Tapi Zikra tak tahu bahwa menjalani hubungan dengan wanita mental unstable membuat dirinya yang tadi normal menjadi ikut gila. 02 Juni 2022 "Aisyah lebih baik kita udahan, bukannya abang gak sayang, tapi memang harus, abang juga mau fokus sama pendidikan" 18 Agustus 2022 "Syah bang Zikra punya pacar baru woi" Mana yang harus Aisyah percaya? Ucapan dari 02 Juni? atau 18 Agustus? Lagi pula hubungannya dengan Zikra telah puspus sejak 2 bulan kemarin kenapa ia masih berharap Zikra kembali? Bahkan alasan Zikra memutuskan hubungan ini belum lengkap. Sebenarnya ia benar-benar ingin fokus ke pendidikan? atau fokus ke wanita incaran?All Rights Reserved
1 part