Sastra Fisika
  • Reads 1,955
  • Votes 196
  • Parts 18
  • Reads 1,955
  • Votes 196
  • Parts 18
Ongoing, First published Dec 29, 2022
"Menjadi egois tak selalu buruk. Aku lebih menyukai Fisika dibandingkan dengan Sastra. Mengapa? Menurutku, Fisika selalu mendapatkan jawaban pasti dari persoalan yang kuhadapi. Lalu, Sastra? Menurutku itu seperti bualan penuh imajinasi. Aku benci itu!" 

- Nandita Sasya Kamila

"Lantas begitu, biar aku tunjukkan, sebuah diksi yang seperti ilusi, menembus hati yang bersifat seperti besi. Dan aku yakin, itu akan menjadi baswara!"

- Akmal Fazwan

Nandita di hadapkan dengan dua pilihan yang sulit. Sedangkan Akmal, ia memilih untuk membantu pilihan apa yang seharusnya Nandita pilih. Namun, semua itu jelas tertoreh dalam tinta ketidakpastian. Ada sebuah rasa yang mengganjal, melibatkan dua insan yang sedang menemukan jati dirinya.

💫


📌DILARANG PLAGIARISME 📌

[UP SEMINGGU 1 CHAPTER, HARI SABTU ATAU MINGGU]

💫

Start: 31 Desember 2022
Finish: -
All Rights Reserved
Sign up to add Sastra Fisika to your library and receive updates
or
#2wga
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
VIENNO LAKARSYA cover
Lauhul Mahfudz  cover
FIX YOU cover
ARGA : LIMERENCE cover
 ARGALA cover
Kilian [END] cover
Kaesar cover
I'm Alexa cover
Antagonist Badas Couple!! cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan