Di penghujung usia tiga puluh, Jemima akan melepas masa lajangnya. Ketika ia pikir tak memiliki alasan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan yang menyita dua belas jam waktunya--kadang lebih--dalam sehari. Akhirnya perjodohan yang diatur oleh keluarga membuatnya lepas dari sarang buaya yang dikendalikan oleh Abyasa, si bos diktator. Mimpi untuk menjadi ibu rumah tangga akan segera terwujud. Ya ... Setidaknya sampai calon mempelai prianya kabur dan membuat ia mengalami bencana yang lebih besar karena Abyasa yang awalnya hanya tamu, malah mengajukan diri tuk menggantikan pengantin pria yang kabur. Pria yang tampak tak suka ketika mendengar kabar pernikahannya itu, akhirnya dapat kembali mendominasi hidup Jemima. Kali ini pria itu miliki Jemima tak hanya sebagai asisten pribadi, namun juga merangkap sebagai istri. Kurang sial apalagi hidup Jemima kini.