Story cover for Aishiteru : Romeo And Jelita [Hiatus & Tahap Revisi] by Halluin_Aja
Aishiteru : Romeo And Jelita [Hiatus & Tahap Revisi]
  • WpView
    Reads 283
  • WpVote
    Votes 21
  • WpPart
    Parts 7
  • WpView
    Reads 283
  • WpVote
    Votes 21
  • WpPart
    Parts 7
Ongoing, First published Dec 29, 2022
"𝘚𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘶𝘦 𝘯𝘨𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘭𝘰 𝘨𝘢𝘬 𝘵𝘢𝘬𝘶𝘵 𝘬𝘦𝘮𝘢𝘵𝘪𝘢𝘯!" 𝐀𝐢𝐬𝐡𝐢𝐭𝐞𝐫𝐮 ; 𝐑𝐨𝐦𝐞𝐨 𝐀𝐭𝐡𝐚𝐥𝐞𝐨 𝐀𝐥𝐟𝐫𝐞𝐝 & 𝐉𝐞𝐥𝐢𝐭𝐚 

SEBELUM BACA FOLLOW AUTHORNYA DULU!

_________________________________________

Seperti kisah Romeo and Juliet, yang membedakan-Nya yaitu ada sebuah penghalang berupa tembok besar yang tidak mungkin bisa di robohkan yaitu sebuah 𝐊𝐞𝐲𝐚𝐤𝐢𝐧𝐚𝐧. 

"Kenapa kamu ingin mati? Padahal masih banyak keindahan dunia yang belum kamu rasakan." Jelita memandang wajah Romeo dengan wajahnya yang sedikit pucat. 

"Hanya ... Lelah," 

"Lelah?"

"Jika di beri pilihan, gue lebih baik mati tapi di lahirkan kembali sampai menemukan titik kebahagiaan." 

. 
. 

NO PLAGIAT, ALLAH MAHA TAHU 😇
All Rights Reserved
Sign up to add Aishiteru : Romeo And Jelita [Hiatus & Tahap Revisi] to your library and receive updates
or
#220trending
Content Guidelines
You may also like
BarraKilla by novaadhita
64 parts Complete
LENGKAP! Follow akun ini sebelum baca🐧 Warning! Peringatan! Cerita ini bisa membuat kalian mengumpat, menangis, dan tertawa (jika satu SELERA)🍭 "Barr, aku juga nggak tahu kenapa Raden nyium aku." "Shit! Diem, Bego!" "Maaf." "Tahu nggak, kenapa gue nerima lo jadi pacar gue? Padahal lo yang nembak gue duluan di UKS dengan nggak punya malunya." "...." "Lo itu menyedihkan, Killa. Sangat menyedihkan. Gue selama ini cuma.... kasihan sama elo." "Barra, dada aku sakit." "See? Lo minta dikasihani lagi?" "Maaf." "Dan lo selalu mengatakan maaf biar lo semakin dikasihani." "Barra, kamu beneran mau aku pergi?" "Lo masih mau di sini? Nggak tahu diri banget. Habis ciuman sama suami orang, masih mau sama gue. Karena cuma gue yang bisa ngasih lo segalanya. Gue jijik sama elo." "Makasih, ya, udah mau jadi pacar Killa. Udah mau bahagiain Killa. Hehehe. Kita akhirnya pisah." "Gue nggak mau lihat lo lagi." "Hehehe." "...." "Barrabas Mahesa, makasih udah pernah jadi yang terbaik buat Killa." I loved, and I loved and I lost you. I loved, and I loved and I lost you. I loved, and I loved and I lost you. Titik tertinggi mencintai adalah tahu diri untuk menerima sebuah kehilangan. "Barra, kenapa cara kamu mencintai aku kayak gini?" • Demi kenyamanan Anda saat membaca, disarankan memfollow akun penulis terlebih dahulu. • Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dalam cerita ini tanpa izin tertulis dari penulis. Semua yang ada dalam cerita ini murni hasil pikir penulis, maaf jika ada kesamaan nama, tempat, karakter, dan sebangsa itu. Selamat membaca!
Lisa [Sudah Terbit dalam Bentuk E-Book]  by ApsariAlya
49 parts Complete
•Story 2 of Erlangga• Sequel "About Love" ---------- Fiki to Lisa : "Lisa buruan bangun nanti kesiangan dapet hukuman kita." "Makannya di habisin biar badan lo nggak kaya tusuk gigi yang dikasih nyawa." "Pr nya dikerjain biar pinter." "Itu es krim nya belopotan goblok." Lisa to Fiki : "Eh Fik! Liat deh ganteng banget nggak sih?" "Traktir dong?!" "Lo itu kek ulet bulu, so unch unch gimana gitu." "Lisa sayang Fiki!" "Fiki ganteng, tapi masih gantengan dia." -------------- "Andai lo tau seberapa besar rasa yang udah gue kasih ke elo, dan andai lo tau kalo gue itu cemburu kalo liat lo lebih deket sama yang lain dari pada sama gue, gue itu suka bahkan cinta sama lo." •Fiki• "Andai gue bisa minjem mesin waktunya Doraemon gue bakal balik ke masa dimana gue bingung harus milih elo apa dia, dan kalo tau bakal kaya gini endingnya. Gue bakal milih elo, elo yang selama ini gue cari, cuma elo, bukan dia atau yang lainnya." •Lisa• . . . . . . . . . . Kisah dimana dua orang yang menjalin persahabatan dari mereka masih kecil hingga salah satu diantaranya menyimpan rasa cinta yang begitu besar. Namun siapa sangka jika gadis yang dicintainya lebih memilih mencintai lelaki lain? Ia tak bisa memaksa, meskipun harus bersandiwara, setidaknya dia ingin membuat gadisnya bahagia meski bukan bersamanya. Sebagian part dari cerita ini terinspirasi dari kisah nyata temen author sendiri. Kisah dua orang yang author padukan dalam satu kepribadian salah satu tokoh cerita yang pastinya sudah atas persetujuan dari pihak yang bersangkutan. . . . . . Cerita ini belum pernah direvisi, kesalahan dalam penggunaan tanda baca, kalimat, kata dan yang lainnya masih banyak ditemukan. EYD masih kacau. Jika ada waktu bakal ku revisi. Al harap kemakluman dari readers sekalian😇. Penasaran sama kisahnya? Langsung baca yukk! Dijamin seru lahh😗❤ Vote komen jangan lupa yess😚 DON'T COPY MY STORY!!! ©Original story by : ApsariAlya Start : 11 Maret 2019 End : 6 Mei 2019
You may also like
Slide 1 of 10
BarraKilla cover
About You Radit! (Selesai + Revisi) cover
Om Barra [TERBIT] cover
Strong Girl Michella (END)  cover
CHEATING [ END ] cover
Lisa [Sudah Terbit dalam Bentuk E-Book]  cover
NOISY SOUL [Ongoing] cover
Teruntuk Pesawat Kertasku [✓] cover
[END] Blind Rainbow cover
Cahaya [COMPLETED] cover

BarraKilla

64 parts Complete

LENGKAP! Follow akun ini sebelum baca🐧 Warning! Peringatan! Cerita ini bisa membuat kalian mengumpat, menangis, dan tertawa (jika satu SELERA)🍭 "Barr, aku juga nggak tahu kenapa Raden nyium aku." "Shit! Diem, Bego!" "Maaf." "Tahu nggak, kenapa gue nerima lo jadi pacar gue? Padahal lo yang nembak gue duluan di UKS dengan nggak punya malunya." "...." "Lo itu menyedihkan, Killa. Sangat menyedihkan. Gue selama ini cuma.... kasihan sama elo." "Barra, dada aku sakit." "See? Lo minta dikasihani lagi?" "Maaf." "Dan lo selalu mengatakan maaf biar lo semakin dikasihani." "Barra, kamu beneran mau aku pergi?" "Lo masih mau di sini? Nggak tahu diri banget. Habis ciuman sama suami orang, masih mau sama gue. Karena cuma gue yang bisa ngasih lo segalanya. Gue jijik sama elo." "Makasih, ya, udah mau jadi pacar Killa. Udah mau bahagiain Killa. Hehehe. Kita akhirnya pisah." "Gue nggak mau lihat lo lagi." "Hehehe." "...." "Barrabas Mahesa, makasih udah pernah jadi yang terbaik buat Killa." I loved, and I loved and I lost you. I loved, and I loved and I lost you. I loved, and I loved and I lost you. Titik tertinggi mencintai adalah tahu diri untuk menerima sebuah kehilangan. "Barra, kenapa cara kamu mencintai aku kayak gini?" • Demi kenyamanan Anda saat membaca, disarankan memfollow akun penulis terlebih dahulu. • Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dalam cerita ini tanpa izin tertulis dari penulis. Semua yang ada dalam cerita ini murni hasil pikir penulis, maaf jika ada kesamaan nama, tempat, karakter, dan sebangsa itu. Selamat membaca!