"Aku pernah berada di masa kegelapanku lalu sekilas tabir cahaya datang dan itu adalah kamu. Kamu hadir sebagai bulan ketika aku mencoba menyibak kelamnya awan, memenuhi lembar kertas yang semula kosong menjadi penuh tulisan dan juga harapan. Ribuan kata yang tertulis disini menjadi saksi bisu perjalanan asmara. Dan tanpa kusadari, tanganku terulur.." Menjadi seorang petarung mimpi bukanlah hal yang mudah, mereka berjuang dengan berbagai macam dilema antara isi hati, otak bahkan harapan orang-orang di sekitar. Hingga pada akhirnya sang petarung itu menemukan cahayanya sendiri yang akan membawanya menapak menuju kehidupan yang sesungguhnya.All Rights Reserved