aku diberi nama Arvi Ariz oleh mendiang Bapa, kata kakeku arti dari namaku itu (Pejuang yang kuat) seperti kata pepatah bahwa nama itu membawa kita kepada sebuah do'a, entah kenapa aku diberi nama Arvi Ariz yang berartikan Pejuang yang kuat itu, mungkin beliau hendak memberi pesan bahwa hidup di dunia adalah perkara tanggungjawab yang akan dibawa sampai kapanpun.
Aku tidak mengenal sosok Bapa dan Ibu, kakeku bilang Bapa dan Ibuku sudah meninggal ketika aku usia kurang lebih 2 tahun, dari kecil aku tumbuh bersama kakek.
kakeku yang selalu aku panggil Abah adalah orang yang sangat berjasa dalam hidupku, namun aku pun ditinggalkan oleh Abah sejak usiaku menginjak 12 tahun.
hidup dengan segala kesederhanaan kadang juga kekurangan sudah aku arungi di kehidupanku, itulah mungkin yang diinginkan oleh Almarhum Bapa, aku harus menjadi anak yang kuat dan bisa berjuang melawan pahitnya kehidupan.
kadang aku tak ingat kapan terakhir kali aku merasakan kebahagiaan, tersenyum, beristirahat dengan tenang, dan bahkan menikmati akhir pekan dengan keluarga, aku terlalu sibuk dengan masalah yang harus aku hadapi di setiap waktunya.
semua harapan hilang dengan seiringnya waktu, sibuknya pekerjaan yang harus aku lakukan, tugas sekolah yang harus aku emban, belum dengan masalah yang selalu semesta berikan, rasanya aku belum berhak untuk berharap lebih, namun di setiap ibadahku hanya meminta 1 hal pada sang pencipta (Tuhan Bantu Aku Tersenyum) karena itu sangat sulit bagi aku.
~Arvi Ariz
Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal.
"Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak.
"Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi."
Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.