Senja Aksara

Dituliskan cerita yang berdasarkan pengalaman sekaligus khayalan. Semata-mata agar kisah yang dilewati menjadi abadi. Kelak, jika memang bukan takdirnya untuk menjadi tempat ternyaman untuk pulang. Cerita ini pernah diimpikan, walau tanpa pernah diucapkan. Jika memang juga menjadi asing tanpa pernah menyapa kembali, cerita ini menjadi abadi disini.

"Aksara, lelaki yang sebelumnya tak pernah terlintas dipikiranku. Siapa yang menyangka kita akan berjumpa di pelosok negri ini. Tak pernah seharipun aku menyangka, hatiku bisa luluh dengan sikapmu." - tulis senja pada buku diarynya

"Egoku terlalu besar buat jujur tentang perasan. Aku juga tidak tau sejak kapan aku nyaman ngobrol denganmu Sen. Semua mengalir begitu saja. Terimakasih Sen, keberadaanmu sekarang membawa warna warni di hidupku. Sikap sabarmu tak tertandingi dan maaf jika aku masih banyak kurangnya. Tak ada kepastian yang bisa ku berikan, biarkan waktu yang membuktikan."- Aksara membatin melihat Senja ada diujung genggaman handphonenya saat vidiocall