Kapten Lewis "Nix" Nixon, Perwira Intelijen Resimen 506, Divisi Lintas Udara 101 "Screaming Eagle" Angkatan Darat AS yang legendaris mendapat surat penugasan ke Asia Tenggara bersama ribuan Prajurit Angkatan Bersenjata Amerika Serikat lainnya dalam rangka latihan Multinasional dengan beberapa negara sekutu Paman Sam itu.
Mengira ia akan berangkat ke Thailand agar dapat menghabiskan sebagian waktu untuk 'Bersenang-senang' Nixon malah mendapati dirinya mendarat di pulau tropis raksasa yang panas bernama Sumatera. Tidak ada Massage Parlor, Bar apalagi Kasino. hanya Hutan, Sawah dan Kampung terpencil.
Disana ia berjumpa dengan satu Batalyon Pasukan Elit Tentara Nasional Indonesia bernama 'Para Raider' yang akan menjadi rekan berlatih bersama Pasukan Penerjun AS. Mulai dari situ hingga 24 hari kedepan pasukan dari kedua negara akan berbagi ilmu tempur, pengalaman, gelak tawa, hingga kehidupan pribadi masing-masing Prajurit, tak terkecuali Nixon sendiri.
"Dengan menggunakan sumpit ini, kau bisa melumpuhkan musuh di tengah hutan tanpa terdeteksi."
"Kami lebih suka menggunakan Drone, benda itu bisa meratakan satu kamp musuh di hutan, juga tanpa terdeteksi."
"Tapi bukankah musuh sudah bisa menebak kalau yang melakukan serangan semacam itu cuma kalian?"