[SUDAH TERBIT]
Langit sedang menangis dan bumi sedang bersedih. Tanaman yang sebelumnya hidup dengan segar berubah menjadi layu. Bunga-bunga melambai ke kanan dan ke kiri sembari melepaskan mahkota kebanggaannya. Daun-daun berguguran dan terbang terbawa anila. Ranting-ranting yang tadinya tumbuh dengan kuat berjatuhan menyentuh tanah. Dahan-dahan pohon menjadi lunak dan terlepas dari batangnya. Pepohonan merunduk bak bersujud kepada Tuhan-Nya.
Langit gelap terhias kilat dan petir bergemuruh menyambar bumi. Angin yang marah semakin menggila, menyapu apa pun yang dilaluinya. Tetesan demi tetesan dari bumantara tak kunjung usai semenjak tiga hari yang lalu hingga bagaskara tak pernah lagi menampakkan dirinya. Cahaya bumi menjadi redup karena tertutup oleh awan gelap ... bumi benar-benar bersedih saat ini.
Di bawah tangisan bumantara, berlatar kegelapan dan kedinginan. Seorang anak laki-laki duduk termenung di sebuah ayunan tua, sembari meratapi kesedihan yang dia alami. Air matanya berjatuhan tanpa perlawanan. Meskipun turun dengan deras, hujan tak mampu menutupi tangis yang ia jatuhkan.
Kemudian, gadis kecil bernama Aya datang padanya dan memberinya payung hitam untuk berteduh. Dia bilang, "Pakai payung ini, Kak! Agar Kakak tidak kebasahan lagi."
***
"Cukup aku saja yang merasakan semua kesedihan ini. Sebab, aku memang ditakdirkan untuk menjadi seorang pengecut."
~Shadboy~
pemuda manipulatif yang bertransmigrasi jiwa ketubuh remaja berandalan yang dibenci orang-orang.
BUKAN BL! Full revisi beberapa alur dan karakter terubah, disarankan membaca ulang.