Kayana Adhigana.
Rajata Arya Danadipa, berani sumpah demi apapun kalau pria itu sungguh sangat membenci pemilik nama itu. Perempuan yang tidak pernah ia kenal sebelumnya, tau-tau masuk ke dalam kehidupannya dan secara ajaib menjadi istrinya sekaligus menghancurkan semua mimpi-mimpi besarnya.
Ayahnya berkata, bahwa orang-orang seperti mereka ini tidak perlu membesar-besarkan persoalan cinta dalam sebuah pernikahan. Aryadana Ararya juga berpesan kalau cinta itu soal gampang! Cinta bisa datang dengan mudah karena terbiasa. Cukup menikah saja, maka semuanya akan beres.
Tapi apa kenyataannya?
Setelah menikah dengan Kayana, kebencian pria itu terhadap istrinya kian menggunung. Kian tak terbendung dan tidak bisa disembunyikan bagaikan batuk yang menyerang tenggorokannya, yang tak dapat ia tahan untuk tidak ia muntahkan.
Dadanya bergemuruh tiap kali melihat Kayana. Darahnya mendidih setiap kali menjumpai bibir wanita itu mengulas senyuman. Bahkan untuk segaris senyum saja, Raja memerlukan waktu seharian untuk memperbaiki suasana hatinya.
Belum lagi ketika ia mendengar Kayana berbicara. Raja tidak akan berhenti memijat pelipisnya yang berdenyut nyeri, karena ingin menghilangkan suara memuakkan penuh kepalsuan itu dari kepalanya.
Sedalam itu kebenciannya terhadap Kayana. Jadi, bagaimana dia bisa jatuh cinta kalau melihat Kayana saja rasanya dia tidak sudi?
Akan tetapi seolah belum cukup dengan membuat Raja membenci. Perempuan tidak tahu diri itu, dengan tidak tahu malu meminta sesuatu yang tidak akan pernah bisa Raja berikan.
"Saya mohon, Mas. Saya mau punya anak. Mas bisa membantu saya, kan?"
Raja geleng-geleng kepala sambil berdecih jijik. Bukankah wanita ini sudah gila? Tunggu.
Apakah ada kosakata yang lebih gila daripada kata gila itu sendiri? Sinting! Ya! Wanita ini benar-benar luar biasa sinting!
Tapi mengapa Raja tidak suka setelah melihat Kayana hidup baik-baik saja tanpa dirinya? Apakah dia yang mulai sinting?
♡♡♡♡♡♡
Dimulai, 25 April, 202
Romansa Dewasa
"Karakter, organisasi, tempat, perusahaan, pekerjaan dan kejadian dalam tulisan ini hanya fiktif."
❅❅❅
Tan Romeo Handjojo terpaksa meninggalkan Shanghai setelah mendapatkan kabar bahwa kesehatan kakeknya telah menurun. Tetapi, dibalik kepulangannya Romeo sudah bisa menebak kalau akan ada perjodohan dan pernikahan yang menunggunya.
Sebelumnya, Romeo berpikir kalau sang Kakek akan menjodohkan ia dengan wanita yang merupakan keturunan Konglomerat seperti dirinya. Tapi ternyata bukan.
Dia sama sekali tidak menyangka bila perempuan akan dia nikahi hanyalah gadis yatim piatu yang dibesarkan oleh panti asuhan milik ibunya.
Inaranti. Sebaris nama yang mempunyai arti, rangkaian bunga matahari di kala senja. Perempuan sederhana, yang Romeo anggap tidak lebih dari seorang Penggali Emas.
"Tapi kenapa harus tiga ratus enam puluh lima hari, Romeo?"
"Kenapa?" Romeo tersenyum mengejek. "Apa terlalu singkat untuk sebuah mimpi indah?"
Ranti menggeleng pelan. "Itu terlalu lama untuk mimpi buruk."
Romeo menyeringai tipis karena sifat-sifat penggali emas itu mulai terlihat jelas di wajah Inaranti yang terlihat merona bahagia saat mereka membicarakan Harta Kekayaan.
"Jadi berapa lama yang kamu inginkan untuk pernikahan kita?"
"Bermimpi selama seratus hari sudah cukup bukan?"
Romeo tersenyum simpul. "Baik, seratus hari."
"Baiklah." Ranti mengangguk ringan lalu menjulurkan tangannya. "Mana bulpoinnya. Ayo kita menikah."
Lalu bagaimana dengan kehidupan pernikahan mereka dalam seratus hari ke depan?
❅❅❅❅❅❅
Dimulai, 7 Juni 2021