LIVED
  • Reads 3,731
  • Votes 1,677
  • Parts 27
  • Reads 3,731
  • Votes 1,677
  • Parts 27
Ongoing, First published Jan 01, 2023
"Let's end the war" -- 2nd Book TWILIGHT 

Pertempuran belum berakhir ternyata. Setelah sebelumnya melawan Helios, kali ini mereka harus melawan kembali atas segala balas dendamnya melalui sang utusan, Ares, yang selama ini bersembunyi. Belum lagi dalam pertempuran kali ini mereka harus menjaga 'seorang anak kecil' yang tiba-tiba muncul di tengah pertempuran.

Siapakah 'dia' sebenarnya?
Bagaimana dengan prediksi Steve tentang Blood Moon? 


Apakah mereka bisa memenangkan pertempuran terakhir ini?
All Rights Reserved
Sign up to add LIVED to your library and receive updates
or
#95ravn
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kesayangan Bunda cover
antagonis wife [TERBIT] cover
He Fell First and She Never Fell? cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
BABY CHANIE cover
After Graduation cover
The Best Of Miracle cover
Rafa  cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.