"Ayahku pemabuk, penjudi, bahakan pemerkosa. Pria brengsek itu sangat biadab! Tapi bagaimanapun, dia tetap ayahku." Mutia menutup wajahnya. Dia tak tahu lagi menaruh mukanya di mana sekarang. "Dia menjualku pada kakekmu agar bisa kembali berjudi. Mengadu nasib dengan uang haram itu. Jadi ..." Mutia menggantung ucapannya. "tolong jangan menghinaku lagi. Aku tak semurah itu, Tuan Muda. Tanpa kau hina sekalipun, hidupku sudah hina. Bahkan, aku sendiri jijik dengan hidupku. Cukup benci aku, jangan menghinaku. Kau pantas membenciku."
"Ka--kamu menangis?" Tanyanya hati-hati, yang dibalas senyum sinis mutia. Biarkan saja, toh lelaki buta itu tidak akan melihatnya.
"Apa pedulimu?" Mutia melempar tatapan sinis. Dia benar-benar benci dikasihani.
"Kemarilah!" ucapnya seperti perintah. Dengan malas, Mutia bangkit, lalu berjalan ke arah Zean.
Melihat Mutia yang mendekat, Zean menepuk ruang kosong di sebelahnya. "Naiklah."
Perlahan tapi pasti, Mutia pun naik ke atas ranjang tanpa berniat membantah. "Ada apa? Kalau kau hanya ingin berempati pada hidupku yang mengenaskan, aku tidak butuh belas kasihan."
Zean mendengkus kesal. Baru kali ini ada gadis yang sangat berani kepadanya. Dia sungguh, berbeda. Hem, hidupnya cukup menarik. "Cih! Gadis angkuh. Turunkan tingkat percaya dirimu. Siapa yang berempati? Aku cuman mau bilang, jangan menjual air matamu di depanku. Aku benci gadis lemah!"
Area panas di larang mendekat 🔞🔞
"Mphhh ahhh..." Walaupun hatinya begitu saling membenci tetapi ketika ber cinta mereka tetap saling menikmati.
"Oughh sialan, Alicia aku membenci mu ahhh..." Alden terus menggerakkan pinggulnya maju mundur untuk memberikan kenikmatan pada wanita yang paling ia benci.
"Ahhh kau brengsek ahhh aku membenci mu Aldrick...." Alicia begitu membenci Aldrick, tapi ia juga tidak bisa menolak sentuhan laki-laki bajingan itu.
Aldrick Godfrey Raymond
Seorang ketua Mafia paling kejam yang memiliki kekuasaan tinggi. Tak ada seorang pun yang berani mendekatinya bahkan untuk bertatapan langsung saja tak ada yang berani.
hidupnya hanya di penuhi dengan dendam dendam terhadap keluarga Adelard. Dendam karena kepergian orang tuanya yang ia tau di bunuh oleh keluarga Adelard. tujuannya adalah membalaskan dendam kepada mereka dengan cara menghancurkan mereka terutama.
Alecia Jacxuela Adelard.