The Reason
  • Reads 11
  • Votes 5
  • Parts 2
  • Reads 11
  • Votes 5
  • Parts 2
Ongoing, First published Jan 03, 2023
Seperti sebuah lagu:

Bangau oh bangau
Kenape engkau kurus?

Macam mana aku tak kurus?
Ikan tak nak nampak

Ikan oh ikan
Kenape kau tak nampak?

Macam mana aku nak nampak?
Rumput panjang sangat
Dst.

Iya, aku tahu. Kalian ikut bernyanyi kan?
Lucu, 'kan?
Dari lagu ini kita tahu, segala di dunia ini memiliki sebab. Seberapa sepele pun hal itu.

"Aku mencintaimu tanpa alasan apapun" "Entah mengapa aku takut" adalah beberapa kalimat yang tidak valid.
Cinta dan benci. Suka dan duka. Juga emosi-emosi lain seperti cemas, marah, jijik, takut, dan lain sebagainya.
Segalanya mempunyai sebabnya masing-masing. Satu atau dua, atau bahkan beberapa.

Hanya saja, manusia gemar menutupi sebab-sebab itu. Membuatnya tersamarkan seolah tiada. Terlalu gengsi atau sekedar malu menyebutkannya.

Segalanya akibat pasti memiliki sebab. Itu mutlak.





Ps:
Hai, makasih dah mampir^^
Mungkin update-an aku nggak bakal terlalu terjadwal, tapi aku usahain sesering mungkin~
Aku bakal berterimakasih buat vote dan comment kalian┌⁠|⁠o⁠^⁠▽⁠^⁠o⁠|⁠┘⁠♪
Makasiih~~
All Rights Reserved
Sign up to add The Reason to your library and receive updates
or
#269sanha
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
𝐒oerabaja, 1730 cover
After Graduation cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
Fiction -sungjake✔ cover
How To Be A Good Papa | Noren cover
Kesayangan Bunda cover
Kisah Tak Sempurna cover
The Qonsequences cover
He Fell First and She Never Fell? cover

𝐒oerabaja, 1730

34 parts Ongoing

"Berlarilah sejauh mungkin Dhiajeng, karena jika aku menangkapmu, salah satu kakimu akan hilang untuk selamanya." *** Dhiajeng Pratistha, seorang siswi yang dipaksa mencintai sejarah tiba-tiba terlempar pada abad ke-17, di mana masa kolonialisme sedang membangun kejayaannya. Bagaikan jatuh tertimpa tangga, sosok yang berkuasa adalah Matthias von Herhardt, karakter novel dark romance yang baru saja dia tamatkan diperjalanan menuju Surabaya. Ini bukan hanya berkisah tentang Dhiajeng saja, melainkan sosok Gubernur-Jenderal yang hidup monoton. Kehidupan serba mewah, memiliki kekuasaan tertinggi, dan sempurna. Terbiasa mendapatkan apapun yang dia inginkan, Matthias merasa buruk ketika gadis pribumi yang derajatnya rendah tidak menghormatinya dengan baik. Segala cara pun Matthias lakukan untuk membuat Dhiajeng bersujud, menangis, sampai memohon. Langit biru di bumi hijau menjadi saksi bagaimana jungkir balik Dhiajeng yang berusaha melarikan diri dan begitu pula berubahnya dunia Matthias saat merasakan sesuatu yang mereka sebut cinta. "Bagaimana? Puas bermain kejar-kejaran denganku?" ejek Matthias sembari tersenyum angkuh "Psikopat sialan, kenapa lo gak musnah aja?!" *** Peringatan : romansa gelap, dewasa, mengandung adegan yang tidak patut dicontoh! Cry, or Better Yet, Beg. © Van Ji & Solche.