"Kenapa lo diem aja disalahin begitu sama guru-guru?" Mendengar pertanyaan itu, Metawin menyipitkan mata dengan sinis. Mengapa Bright malah bertanya seakan peduli kepadanya? Padahal, semua masalah ini bisa terjadi karena tingkah pria itu yang selalu membuat onar. "Aku beda sama kamu. Mungkin kamu bisa bebas ngelakuin apa aja di sekolah ini, tapi aku gak punya kuasa. Beda. Kamu punya keluarga, aku enggak." Entah mengapa, hati Bright sedikit tercubit mendengar pernyataan itu. "Kalau gitu, gue bagi kuasa gue di sekolah ini buat lo. Mulai sekarang, gak ada yang bakal berani macem-macem lagi sama lo di sekolah ini." Nada Bright terdengar serius tidak seperti biasanya. Mata pria itu kini menatap tajam ke arahnya, membuat Metawin mendegup pelan, merasa sedikit terintimidasi. "A-Apaan-" "Di sekolah ini, cuma gue satu-satunya orang yang boleh bikin lo susah, yang lain gak berhak." --- Published: 14 Januari 2023