baca cerita pertama dulu, biar nyambung alurnya. (Bimbing Aku Zauji! )
•••
Muhammad Arsakya Zulkarnain, pemuda tampan dari kalangan seorang Gus muda.
hobinya yang bermotor-motoran membuat kedua orang tuanya selalu khawatir.
tak hanya di situ, sosok Arsakya juga sangatlah dingin terhadap orang lain, berbanding terbalik dengan keluarganya.
hingga pada suatu ketika, dimana ia harus menikahi gadis yang tak ia ketahui asal usulnya karena kecerobohannya itu.
" Abba, Umma, Abang harus bertanggung jawab nikahin dia."
•••
Haura Akilah, seorang gadis broken home yang diam-diam di nikahkan dengan pemuda yang tak lain seorang Gus.
setelah lamanya ia koma, ia di kabarkan telah menjadi istri seorang Gus, Muhammad Arsakya Zulkarnain.
" kamu gak usah ge'er, saya ke sini bukan untuk jenguk kamu, saya cuma mau kasih tau kalo kamu sudah saya nikahkan dengan pemuda yang menabrak kamu, dan lusa setelah kamu membaik, kamu langsung tinggal sama suami kamu."
•••
Kisah pernikahan yang di landasi kecerobohan, membuat Arsakya selalu di Landa penyesalan.
begitu juga Haura, gadis broken home yang terus berusaha menerima takdir yang selalu membuatnya tersiksa.
Namun seiring berjalannya waktu, siapa sangka rumah tangga Arsakya dan Haura justru harmonis.
Hingga pada suatu ketika, Haura yang sudah menganggap Arsakya rumahnya untuk berpulang, kini sudah sirna.
" Ra, aku janji nggak akan pernah lupa sama janji kita."
" dan aku berterima kasih untuk semuanya.."
" jangan pergi..."
" maaf...."
•••
Inilah kisah rumah tangga Arsakya dan Haura kisah yang terus akan di uji hingga sampai pada titik dimana mereka harus memperjuangkannya.
•••
⚠️WARNING!!!
MENGANDUNG VITAMIN BAPER, GREGET, HUMOR, BAWANG!!
PLAGIATT JAUHHH-JAUHHH TAK TENDANG MAMPUSS!!!!
[ Start:
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan