𝑔𝑜𝑙𝑑 𝑟𝑢𝑠𝒉 [Meanie]
  • Reads 345
  • Votes 24
  • Parts 9
  • Reads 345
  • Votes 24
  • Parts 9
Ongoing, First published Jan 06, 2023
Sungguh, ia adalah seorang yang paripurna. Semua yang ada padanya, berkilauan bagaikan emas. Rasanya aku tak ingin berbagi dengan orang lain.

--gold rush--

⚠️
● Bl/gay/homo/bxb
● OOC
● Mingyu × Wonwoo
● Fluff, romance
● Minor dilarang mendekat!!
● Jangan salah lapak! Mohon bijak dalam membaca!!

Start: 04 Februari 2023
End:

Nb: update sesuai mood penulis. Jika story ini tidak update positif thinking aja penulis lagi pacaran sama Wonwoo /digibeng Mingyu. :)

Cr @AnnastasiaSalvatore
All Rights Reserved
Sign up to add 𝑔𝑜𝑙𝑑 𝑟𝑢𝑠𝒉 [Meanie] to your library and receive updates
or
#13bitter
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
The Best Of Miracle cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Rafa [End💗] cover
BABY CHANIE cover
antagonis wife [PO] cover
He Fell First and She Never Fell? cover

Dosa Ku

75 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.