Alacris et Nubilis
  • Reads 2
  • Votes 0
  • Parts 1
  • Reads 2
  • Votes 0
  • Parts 1
Ongoing, First published Jan 08, 2023
Kala malam itu, bintang bersinar lebih terang daripada rembulan. Mereka tampak berseri seakan mengisyaratkan bila mereka sedang berbahagia, tak ada satupun kabut maupun awan yang melintas di langit cerah saat itu. Malam itu anak elf laki-laki sedang menatap Bulan, seakan bercerita kepadanya.

"Tuan Bulan yang bersinar disana, kau tahu aku sedang sangat berbahagia! Hari ini adalah hari dimana aku lahir beberapa tahun lalu, semuanya berpesta untukku, kita makan bersama. Ayah dan Ibuku sangat menyayangiku semuanya, mereka sangatlah berbahagia atas kelahiranku. Aku sangatlah senang!" Cerita itu berakhir disana, diakhiri senyum lebar dari bocah yang sedang duduk di teras rumah. Walau langit sangatlah indah, tapi tak satupun warga desa keluar menatap langit, mereka berdiam diri dirumah. "Mungkin mereka lelah karena pesta tadi." Pikir lugu anak elf itu.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Alacris et Nubilis to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
RUBY ANDROMEDA cover
TOPING BUMI cover
TABITHA [END] cover
JADI COWO  cover
Transmigrasi si Bulat [END] cover
I Wanna Be Antagonist cover
SENANDUNG [END] cover
Rafael Natha D. cover
Giona: Second Lead My Husband cover
Menjadi Permaisuri Yang Ingin Bercerai (New)  cover

RUBY ANDROMEDA

67 parts Ongoing

"Papa jelek." Itu dia, balita itu lah alasan nya. Alasan sang predator duduk tenang, dan menikmati celotehan tak jelas bocah mungil di pangkuan nya. "Perlu ku belikan kacamata, hm? Bahkan ketampanan ku bisa menghancurkan satu negara." "Jelek!" "Buta!" "Jelek!" "Buta!" "Lebih tampan Kak Jendla, wlee..." "Apa kau bilang!" °°°° Pembantaian keluarga konglomerat bermarga 'Lancester' menjadi hot news headline di portal berita online beberapa minggu terakhir. 'Mengerikan' itulah satu kata yang ada di dalam benak semua orang. Bagaimana tidak, seluruh anggota keluarga di temukan mati dalam keadaan tubuh terkoyak benda tajam. Karena tragedi itu lah, hidup Arbie sang korban sekaligus putri tunggal keluarga 'Lancester' berubah 180°.Dengan takdir tuhan, jiwa nya yang berumur 17 tahun berpindah ke raga balita yang baru menginjak usia 3 tahun.