(Cerita ke-4 dari Aeneo Universe)
.
Bagi Aeri atau yang biasa orang-orang di dunia kerjanya panggil Giselle, menjadi stylist itu kesenangannya tersendiri. Apalagi, dia bisa ikut campur di tengah-tengah acara sahabatnya seperti Karina, Winter, dan Ningning. Menyiapkan pakaian yang bisa benar-benar buat mereka cantik, adalah suatu kebanggaan terbesarnya.
Padahal, Aeri adalah anak bungsu dari keluarga pemilik Ador. Ya, brand pakaian terkenal yang bisa disandingkan dengan Channel. Aeri hanya tidak bisa numpang angkat kaki sembari menikmati kekayaan orangtua, gadis itu lebih suka keluar cari pengalaman dan cerita baru.
Impian terbesarnya sederhana dan cukup klise di kalangan orang banyak. Menikah dan punya anak bersama suami yang tampan. Sepertinya, hanya kisah cinta Aeri yang tidak berjalan mulus. Seperti orang kaya kebanyakkan, Aeri terlibat sebuah perjodohan dan buruknya, dia sama sekali tidak kenal dengan pria yang akan dijodohkannya.
Hanya satu kalimat yang tidak bisa Aeri bantah dari pria itu. Dia bilang, "Lo kaya. Keluarga lo kaya. Kalo mau nikah, at least cari yang setara. Kayaknya, lo emang gak bisa nikah selain sama gue."
🚫⚠️𝐆𝐀𝐔𝐒𝐀𝐇 𝐏𝐋𝐀𝐆𝐈𝐀𝐓 𝐍𝐎𝐑𝐀𝐊𝐊‼️𝐘𝐀𝐍𝐆 𝐏𝐋𝐀𝐆𝐈𝐀𝐓 𝐆𝐖 𝐒𝐔𝐌𝐏𝐀𝐇𝐈𝐍 𝐃𝐀𝐏𝐄𝐓 𝐇𝐀𝐓𝐄 𝐂𝐎𝐌𝐄𝐍𝐓‼️𝐭𝐞𝐫𝐤𝐞𝐬𝐚𝐧 𝐤𝐮𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐣𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐬𝐨𝐩𝐚𝐧 𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐛𝐨𝐝𝐨𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐬𝐞𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐭𝐚𝐮 𝐜𝐚𝐫𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐌𝐄𝐍𝐆𝐇𝐀𝐑𝐆𝐀𝐈 𝐤𝐚𝐫𝐲𝐚 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐚𝐥𝐚𝐮 𝐦𝐚𝐮 𝐧𝐢𝐫𝐮 𝐈𝐙𝐈𝐍 𝐤𝐚𝐥𝐚𝐮 𝐠𝐚𝐤 𝐝𝐢 𝐢𝐳𝐢𝐧𝐢𝐧 𝐘𝐀 𝐉𝐀𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐌𝐀𝐊𝐒𝐀⚠️🚫
bagaimana jika suatu keluarga yang misterius terkenal dingin, kejam dan haus darah bahkan orang orang mengatakan jika keluarga ini lebih jahat daripada iblis
balik lagi ke topik utama gimana kalau keluarga kejam... emmm maksudnya salah satu dari anggota keluarga itu tiba-tiba mengadopsi seorang balita perempuan yang tak sengaja di temukan di pinggir jalan sambil menjual bunga?
apakah balita itu akan hidup bahagia? atau justru sebaliknya? hemmm kalau penasaran silahkan baca hihi
_______
"aman aman au eli unga na Eca ida? aga na yima yibu atu aman au?" seorang balita mungil menarik narik celana milik pria tinggi yang sedang menelfon seseorang
pria tadi menunduk dan mematikan sambungan telepon nya sepihak, ia berjongkok dan menatap balita itu dari balik kacamata hitam nya
"kau menjual bunga?" tanya nya
balita itu mengangguk dengan senyum lebar "aman au?" tawar nya lagi "𝑚𝑒𝑛𝑎𝑟𝑖𝑘" batin pria itu
_______