Di umur yang bukan lagi kanak-kanak ini, aku dipaksa meredam emosi. Kata 'sabar' hanyalah ilusi untuk mengelabuhi. Seseorang mengatakan bahwa ada beberapa keadaan yang tidak akan mengizinkan diri bersuara, namun bagiku semua keadaan tidak pernah memberi kesempatan untuk berkeluh kesah tentang yang kurasa. Aku cukup muak saat orang-orang menilai diriku adalah orang yang kuat, inginku berucap "aku terpaksa!" namun apalah daya? aku hanya gadis biasa yang tidak boleh bersuara.
1 part