Salma harus merelakan untuk tidak ikut dalam keseruan masa orientasi di SMA nya karena ia sakit dan harus di opname selama seminggu. Sialnya ia sangat buruk dalam berbaur dengan sekitar. Apalagi ketika pertamakali masuk kelas dan tidak ada siapapun yang ia kenal dalam kelas itu, sedangkan yang lain sudah mulai akrab dan berkelompok. Lynne atau biasa akrab disapa Yayang, satu-satunya teman dekatnya ketika SMP itu malah masuk jurusan yang berbeda dengannya, otomatis mereka tidak sekelas. "Tenang aja, lu sekelas sama the most wanted seangkatan kita! Omaygad Salma, hoki banget sih lu." Suara Yayang gak pernah pelan, pusing Salma sebenarnya. Tapi cuma Yayang temannya disini. Yayang sudah menceritakan apa saja yang terjadi ketika MOS, tetapi semua cerita itu di dominasi oleh Mirza. Siswa yang seangkatan dengan mereka dan jago bahasa inggris. "Perasaan ga aneh kalau jago bahasa inggris, banyak kok yang jago. Lu juga jago! Kalau lu lupa, kita kan SMP bilingual." Pikir Salma yang memotong penjelasan panjang lebarnya Yayang. "Mirza ini beda Salma! Nanti coba lu perhatiin, mata dia itu coklat terang, rambut agak kecoklatan tapi lebat mana bagus banget, minta dielus. Terus ya, dia ini logatnya beda dari orang indonesia, kayak bule beneran. Barbie Ken nya SMA TERI lah pokoknya!" Yayang semakin menggebu-gebu menceritakan soal Mirza. Dari awal Salma sudah yakin bahwa ia tidak akan bisa berteman dengan Mirza. Sebenarnya Salma termasuk pintar, ia masuk 5 besar di tes masuk SMA ini. Tapi ia akan minder jika melihat orang yang dapat berbicara bahasa inggris dengan fasih. Kelemahan Salma adalah speaking. Tanpa Salma sadari bahwa Mirza akan mendatangkan segerombolan manusia lainnya untuk Salma urus. Menyebalkan sih, tapi Salma jadi merasa tidak sendirian lagi. ------------------------------- Since Maret 2023.All Rights Reserved
1 part