A Doll
  • Reads 5,513
  • Votes 428
  • Parts 21
  • Reads 5,513
  • Votes 428
  • Parts 21
Complete, First published Feb 19, 2015
Jae Kyung adalah seorang gadis berumur 19 tahun, namun entah mengapa ayahnya malah menyuruhnya hidup sebagai laki-laki. Jae Kyung menjalani hidupnya sebagai laki-laki, layaknya boneka milik ayahnya.
Ayah Jae Kyung, presdir SM Entertainment, kemudian menugasi Jae Kyung untuk menjadi anggota Super Junior. Super Junior merupakan boyband milik SM Entertainment. Beranggotakan Leeteuk, sebagai leader, Siwon, Yesung, Shindong, Ryeowook, Donghae, Eunhyuk, Sungmin dan yang terakhir adalah Kyuhyun, the evil maknae. 
Kesembilan anggota Super Junior ini ternyata menolak Jae Kyung dan mempermainkannya seperti boneka.

Cover by:
http://s1206.photobucket.com/user/kuronoiru/profile
All Rights Reserved
Sign up to add A Doll to your library and receive updates
or
#276sungmin
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
FORBIDDEN BONDS cover
Mencintai Suami Bu Dosen (Taekook - GS) (On Going)  cover
MATHERA cover
Kehidupan Kedua Cello [END] cover
Duke's Grip cover
GO BACK TO YOU || Markhyuck cover
MENJADI BABY SITTER  cover
Kisah Tak Sempurna [Slow Up] cover
antagonis wife  [END] cover
Stars Behind the Darkness 2 cover

FORBIDDEN BONDS

53 parts Ongoing

Menikah dengan ayahnya sendiri? Jika ada keluarga yang paling gila, itu adalah keluarga Anathama, keluarga dengan peraturan dan tradisi tak masuk akal, harus menikah dengan yang sedarah, yang sayangnya dianggap normal bagi Anathama. Cinta bukan pilihan, tapi takdir yang harus diterima. Dalam tradisi kelam ini, seorang cucu harus memilih antara melawan takdir atau terjerat dalam permainan keluarga yang mematikan. Selayaknya permainan dadu, setiap putaran yang acak seakan memiliki pilihan yang sama, yang tanpa sadar merenggut kebebasan Samantha, yang dipaksa menikah dengan ayah kandungnya. Anathama tak pernah sudi jika darahnya ditoreh darah dari keluarga lain, sekalipun keluarga itu bangsawan kelas atas. Apakah Anathama bisa dihancurkan? Apakah tradisi gila yang turun temurun itu bisa dilengserkan?