Lafaye Nareswari, atau yang biasa dipanggil Yena, adalah seorang gadis yang pernah merasakan kepahitan atas hubungan cinta sebelumnya.
Mantan yang membawa pengaruh kelam pada dirinya, membuat sifat Yena berubah drastis menjadi pribadi yang cukup kejam, suka berantem, babak belur, suka membangkang, melawan peraturan, bahkan hingga membuat orang tuanya kewalahan dan membiarkannya hidup terpisah.
Renaissance Juanda Nagaswara, atau yang biasa disapa Renan, adalah seorang jenius dalam bidang pendidikan, berhasil menjuarai berbagai olimpiade, penuh disiplin juga pernah membuatnya jadi seorang ketua OSIS yang dikenal galak dan kaku di sekolahnya. Meski sudah tampak sempurna, Renan memendam berbagai kecamuk atas orang tuanya yang masih terus menuntutnya untuk terbang lebih tinggi lagi.
Renan yang gila ketertiban harus bertemu dengan Yena si pembuat onar yang tak suka menaati peraturan.
Sifat yang sama-sama keras membuat keduanya terus terlibat dalam percekcokan.
Renan sebenarnya hanya menginginkan kedamaian dengan situasi yang tertib dan kondusif di sekitarnya.
Dan Yena sebenarnya hanya ingin kepahitan dihatinya pergi terbang menjauh, sehingga dia bisa kembali merasakan kedamaian.
Sesungguhnya, kedua remaja ini memiliki keinginan yang sama, yaitu kedamaian di hati dan kehidupannya.
Akankah mereka bisa mendapatkan yang mereka inginkan ?
"Bitterness, please fly away !"
Start : 16.01.2023
End :
Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput.
"Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah.
"Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin.
'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.