Perempuan dengan pandangan teduh itu tidak mengira takdirnya akan seperti ini. Laki-laki yang dulu datang bersama keluarganya dengan niat tulus dan membawa bahagia, kini justru membuat luka dan malu saat acara sakral yang akan menjadi awal bahagianya. Tak ada angin, tak ada hujan, sosok yang harusnya menjadi pempimpin dan mengucapkan ijab qobul itu hilang entah kemana, tidak ada yang tahu kemana laki-laki itu pergi. Hanya pesan singkat yang ia tinggalkan pada keluarganya. Bagaimana ia melanjutkan semuanya? haruskah diakhiri sedang tamu sudah banyak yang datang? jika dilanjutkan, apakah ia siap menerima solusi dari sahabatnya? Kita tidak tahu takdir seperti apa yang akan menyapa kita di kemudian hari, sebagai manusia, kita hanya bisa berusaha dan berdoa agar hal-hal baik selalu terjadi.
22 parts