Jeon Zav Jungkook tak pernah menyangka jika bisnisnya yang akan berjalan dua tahun di tanah mesir itu memiliki kendala, identitas perusahaannya tiba-tiba terungkap oleh pihak berwenang. Jeon Zav Jungkook hanya tersenyum smirk, perihal itu ia tak mudah terbawa suasana. Asap nikotin masih mengepul mengudara, pria bertubuh kekar dan memiliki tattoo di lengan kanannya itu hanya mendesah berat, ia berulang kali menghela napas panjang.
"Sepertinya ada bajingan yang berkedok sahabat, bukan begitu Tuan Kim?"
Jeon Zav Jungkook lantas menoleh ke arah belakang, ia mematikan puntung rokok sebari mendudukan bokongnya diatas sofa, mata tajam itu mulai mengintimidasi.
Kim Resses Namjoon terdiam, pria itu hanya menopang dagu sebari memainkan bidak caturnya, ia tak bisa menjawab asal.
Ia tak mampu menangkap cepat lawannya kali ini, yang jelas Kim Resses Namjoon tak akan tinggal diam jika persahabatannya ini hanya sebuah pion catur yang tengah dimainkan oleh seseorang, pria itu akhirnya mengadahkan dagunya.
"Tuan, Jeon Zav Jungkook. Apakah anda tengah menuduh?"