Abigail Aldrich Finley,wanita dingin yang memiliki paras seperti laki laki,terlihat tampan jika tidak mengetahui kalau dia seorang perempuan,berumur 18 tahun yang memiliki kemampuan bela diri yang kuat dan bisa meretas apapun yang dia inginkan,namun tidak ada yang tau jika dia adalah peretas handal yang bisa menghancurkan perusahaan" besar di negara itu kapan saja.Dia dikenal sebagai Abigail,berasal dari Indonesia dan bekerja ke Amerika sebagai sekretaris salah satu perusahaan besar di sana,namun dia di tuduh melakukan penghianatan oleh orang yang ingin berada di kedudukannya,sehingga dia harus di pecat dari perusahaan tersebut.Sehingga pada akhirnya dia bertemu dengan seorang CEO cantik yang membutuhkan pengawalan ketat,karena dia adalah orang terkaya di negara itu,sehingga bnyak penyaing yang ingin menjatuhkan dengan membunuhnya.
Olivia trysta arsenio,seorang CEO muda yang berumur 22 tahun,perusahaan arsenio company telah berdiri sangat lama,Olivia terpaksa harus menjadi CEO di perusahaan itu karena mengambil alih dari sang ayah yang telah meninggal dunia,begitupun sang ibunda yang juga telah meninggalkanya,dia adalah keturunan arsenio terakhir yang masih hidup,karena keluarganya telah terbunuh oleh musuh" sang ayah.
Akankah dia bisa bertahan,dan bisakah Abigail melindungi dan CEO,yang penasaran silahkan di baca!
soryy jika ada ke typoan dalam menulis ya guys.
⚠️warning⚠️
#21++
#🔞🔞🔞
#menggunakan kata" kasar
#Dewasa
#bocil di larang baca
#GxG
Baru beberapa kali bertemu, dua manusia berbeda jenis kelamin itu memilih untuk melangsungkan pernikahan.
Mereka menikah bukan karena cinta. Mereka juga bukan menikah kontrak seperti yang dilakukan tokoh fiktif di dalam drama atau novel. Mereka menikah atas kemauan sendiri.
Menikah, hidup satu atap, tapi mereka fokus pada diri masing-masing. Terlalu aneh menyebut hubungan mereka sebagai pernikahan, tapi nyatanya mereka menikah sah secara hukum dan agama.
Karena perkenalan yang terlalu singkat, membuat mereka menyadari betapa berbedanya kepribadian satu sama lain. Ada saja hal-hal kecil yang mereka perdebatkan.
Bisakah mereka hidup bersama meski tanpa cinta? Atau justru cinta akan datang seiring kebersamaan mereka?