Mencintai bukan berati harus memiliki, terkadang mencintai harus bisa mengikhlaskan nya. Berharap padanya yang jauh dari kata gapai. Wanita yang dihadapkan dengan kata tunggu, menunggu pria yang ia cintai nya datang untuk meminang. Namun, semuanya runtuh kala derajat menjadi tolak ukur cinta direstui. Humeyra Iftinah Pakeezah, seorang wanita yang berusaha mengharapkan cinta Agam Al Walif. Sosok pria yang Allah datangkan dalam kehidupannya sekaligus menghadirkan ujian baginya. Menciptakan hal-hal manis pada Humeyra seolah Agam menginginkan dirinya. Sebuah alasan yang tidak tahu pasti setiap prilaku Agam pada Humeyra dilandaskan karena cinta yang tumbuh atau semata karena penasaran? Semuanya semakin kacau dan tak pasti saat jarak antara Humeyra dan Agam terbentang jauh. Agam pergi, menempuh pendidikan di Universitas Yaman, enam tahun lamanya. Humeyra belum sempat mengetahui bagaimana perasaan Agam kepadanya lantaran sulitnya dalam berkabar. Selama enam tahun membuat Humeyra lelah menunggu kabar dari Agam. Usaha dalam menunggunya dipenuhi derai air mata dan siksaan. Tingginya harapan Humeyra pada Agam membuat dirinya mengambil jalan pasrah dengan berhenti mencintai dan lebih memilih mengejar cinta Sang Pencipta, Sang Pemilik Hati setiap insan. Hal yang tak pernah Humeyra sangka hilang, dalam penantian nya Allah hadirkan hal yang tak pernah ia sangka dalam hidupnya, antara merelakan dan kembali memulai. Gimana kisah akhirnya? Selamat membaca dan sampai bertemu di akhir kisah. #1 in hijrah 30/4/24 #1 ini Hijrah ~ 14/4/24 #3 in Reminder ~ 10/07/23 #7 in Berharap ~ 3/4/23
62 parts