Anggrek api dan Mata ketiga
  • OKUNANLAR 1,210,411
  • Oylar 153,237
  • Bölümler 45
  • OKUNANLAR 1,210,411
  • Oylar 153,237
  • Bölümler 45
Tamamlanmış Hikaye, İlk yayınlanma Oca 19, 2023
Yetişkin
Dendam kesumat membara di dadanya. Bagai api yang berkobar tak tahu arah, melalap segala hal yang lewat tanpa kecuali, si anggrek api berjalan menyusuri setiap jengkal tempat dan orang-orang yang konon katanya menjadi penyebab keluarganya hancur sedemikian rupa.

Kakaknya telah dibunuh. Ayahnya mati selepas perusahaan mereka di curi. Ibunya kabur-kaburan di kejar gengsi yang tak lagi dapat tercukupi. Seluruh harta dan kejayaan Sutedja raib begitu saja. Meninggalkan gelak-gelak tawa dari setiap manusia kala mendengar nama mereka iseng disebut dalam suatu pesta. Penghinaan itu teramat besar bagi nama besar Sutedja yang dulu berselimut puji dan puja.

Dintara reruntuhan keluarga yang telah lebur itu, hanya bersisa Jena seorang ; yang siap melakukan segala cara untuk membalas setiap titik kesengsaraan dari mendiang orang-orang yang ia sayang.

Target utamanya ; si mata ketiga dari sebuah keluarga paling elit dalam negeri. Anthariksa Dirgatama Prambudi.


Bagaimanapun caranya, lelaki itu harus hancur atau mati. Di tangannya.







WARNING❗️ Part tidak lengkap. Bagian 43-54 (ending) sudah pindah ke karyakarsa. Silahkan membaca yang masih tersedia. Terimakasih banyak.
Tüm hakları saklıdır
Eklemek için kaydolun Anggrek api dan Mata ketiga kütüphanenize ekleyin ve güncellemeleri alın
veya
İçerik Rehberi
Ayrıca sevebilecekleriniz
Ayrıca sevebilecekleriniz
Slide 1 of 10
Melukaimu cover
Di Tengah Kelindan Semu cover
Right Person, Wrong Time. cover
Hello, KKN! cover
Narasi patah hati cover
The Honeymoon Is Over [FIN] cover
A Mismatch So Perfect [COMPLETED] cover
Red Cherry cover
Di Atas Kasta cover
Meet Me At The Window √ cover

Melukaimu

13 Bölüm Devam ediyor Yetişkin

Desc: Cerita ini mengandung adegan 17+ Kukira, kisah kita hanya akan jadi cerita sederhana. Tentang dua orang yang saling jatuh cinta, lalu bahagia selama-lamanya. Lagipula, baik aku mau pun engkau, telah tahu ke mana hati ini bermuara. Sejauh apapun kita terpisah, kenyataannya selama ini, bagiku kau tetaplah rumah. Namun sayangku, mungkin aku memang lupa. Hingga mengira, kita bisa melewati semua ini, tak peduli seterjal apa jalan yang kelak kita lalui. Hingga pada satu titik, kita mulai bertanya-tanya. Mengapa memeluk cinta, selalu sama artinya dengan menggenggam luka?