Di usia yang menginjak dewasa, Elina punya banyak sekali cerita yang ingin dia jaga saja untuk dirinya sendiri. Bukan takut karena tidak ada yang mau mendengarkan, tetapi Elina takut nanti merepotkan yang lain. Karena itu, Elina menuliskan perasaan-perasaannya di buku saja, merawatnya di sana; berlembar-lembar sebanyak yang dia ingin.
Tiap bab dalam cerita ini adalah lembar dalam buku harian, jadi tidak ada dialog dua arah. Hanya Elina yang berbicara, Elpril diam saja.