Isi pikiranku yang berisik penuh dengan suara yang bersahutan, belum lagi fenomena sosial yang menggerakkan kehendakku untuk memuntahkan dalam sebuah tulisan.
Tentang rinduku yang ibarat popcorn, meletup-letup. kebayang kan betapa rindunya aku. iya. aku rindu. sangat rindu!! rindu yang beresonansi dengan hati, yang sukses menciptakan hujan di mata ini.