"Aku sudah mati, beberapa tahun lalu, tepatnya setelah ibuku tidak lama mati, lantas kau muncul, entah mengapa membuat aku ingin kembali hidup, lantas.."
"Lantas?" Lisa memegang tanganku, sambil menatapku lamat-lamat-lalu aku berfikir, bahwa aku tidak dibolehkan, bahkan hanya untuk berharap bisa menggenggam tangan Lisa.
"Lantas aku tiba-tiba saja tahu, perihal kau tidak akan sudi, bahkan hanya untuk menatapku andai saja kau tahu.."
"Apa kau bahagia?"
"Biarku tanya sekali lagi, apa kau bahagia bersamaku Kakak?" tanya Lisa. Aku mengangguk ragu, namun senyum yang ia sunggingkan jauh dari kata ragu-ragu.
"Aku tidak tahu apa yang sangat kau simpan rapat-rapat sehingga aku tidak boleh tahu, bahkan hanya untuk mengintip, namun, kau berhak bahagia Kakak.."
"Lantas.." ujarku menyela.
"Lantas?"
"Boleh aku pinjam kebahagiaanmu?" tanyaku pelan. Namun Lisa bisa mendengarnya-Lisa mengangguk-Lisa memeluku, Lisa bilang ia punya jutaan rasa bahagia yang bisa ia pinjamkan setiap harinya kepadaku.
[Brothership]
[Re-birth]
Singkatnya tentang Ersya dan kehidupan keduanya. Terdengar mustahil tapi ini lah yang dialami oleh Ersya. Hidup kembali di masa lalu dalam raga yang sama. Mengulang masa lalu dan berniat mengubah masa depan. Ersya seperti diberi kesempatan untuk memperbaiki hidupnya.
Ersya tak ingin kejadian di kehidupan pertamanya akan terulang kembali. Kehidupan bersama tiga abangnya dan juga daddynya beserta istri baru daddynya. Tak lupa dengan anak wanita itu yang akan menjadi bungsu baru Leonard. Menggantikan posisinya.
Kisah Ersya yang berusaha menerima anggota baru di keluarganya. Ia akan seperti abangnya yang tak menolak kehadiran mereka. Itu pun jika Ersya tidak ingin bernasib sama dengan kehidupan pertamanya.
Ersya yang berniat posesif pada adik barunya sama seperti abang-abangnya, sepertinya tak akan terjadi. Karena di kehidupan keduanya ini semua berbanding terbalik. Dimana bungsu baru yang menggantikan posisinya itu tiba-tiba posesif juga padanya. Seakan-akan posisi bungsu di keluarga Leonard tak tergantikan.
Yang dulunya ia merasa semua sifat posesif abangnya dan daddynya akan berpaling ke bungsu baru itu, dan membuat dirinya tak terima dan berakhir dengan kejadian yang tidak diinginkan.
Kini di kehidupan kedua, Ersya merasa tak kehilangan sifat abang-abangnya yang posesif padanya, malahan bertambah satu.
Cerita ini bersifat fiktif belaka. Apabila ada kesamaan alur ataupun nama tokoh, itu hanya sebuah kebetulan semata. Karena cerita ini murni dari saya sendiri.
cover : Pinterest.