"GAUSAH PEGANG PEGANG, CEWE GUE LABEL HALAL. " ucap rayza dengan pandangan tak suka.
"tch. Bodoh. " ucap pria tadi meninggalkan aku dan rayza, rayza langsung membalikkan tubuhnya kearahku,
"faa, jangan ladenin cowo seperti dia. " ucap rayza menggenggam erat tanganku.
"Emm iyya dehh. " ucapku mengangguk
"Basically, kita sama sama suka, tapi kenapa nggak pacaran ya?. " tanya rayza, membuatku terkejut.
"Mungkin aja saling suka za, tapi lo tau kan gue ga boleh pacaran. " ucapku mengusap tangannya.
"Serta, lo nyaman nyaman aja di zona teman gini. " ucap rayza yang membuatku mengangguk dengan kuat.
Rayza menyuruhku masuk ke dalam asrama, aku segera masuk dan tidur. Sementara itu rayza..
.
.
.
.
.
"Lo suka sama nifa kan?. " ucap Diego
"Gue?!. " tanya Marvel yang dibalas anggukan oleh Diego.
"Kamu nanyaa?? . " ucap Marvel sedikit bercanda.
"GUE serius. " ucap Diego.
"Kalau suka, bukan hanya suka. Gue itu cinta bahkan sayang sama dia. " ucap Marvel.
"Trus? Kenapa lo ga ngejar?. " tanya Diego.
"Gue ikhlas dia sama siapa aja, asal dia bisa bahagia, " ucap Marvel menatap kearah langit.
"Look at the sky, you can see the beauty without touching it. That's how i like nifa. " ucap Marvel
"Heumm, lo emang lelaki sejati, tapi yakin ? Mau lo lepasin gitu aja?. " tanya Diego.
Marvel mengangguk.
"Bahkan kalaupun gue mati demi dia, gue rela. " ucap Marvel tulus dari hatinya.
"Andai gue cewe, lo pasti gue kejar kejar bro. " ucap Diego menepuk pundak Marvel
"Sepertinya lo udah ga waras. " ucap Marvel dengan tersenyum.
.
.
.
.
.
Hadirmu sebagai sosok nirmala tlah membuat asmaraloka tumbuh diantara kita. Namun sayangnya, semesta tak memberikan abimantrananya untuk kita menjalin grantha lebih lama.
~Anifa Kayla Cahanan.