"GAUSAH PEGANG PEGANG, CEWE GUE LABEL HALAL. " ucap rayza dengan pandangan tak suka. "tch. Bodoh. " ucap pria tadi meninggalkan aku dan rayza, rayza langsung membalikkan tubuhnya kearahku, "faa, jangan ladenin cowo seperti dia. " ucap rayza menggenggam erat tanganku. "Emm iyya dehh. " ucapku mengangguk "Basically, kita sama sama suka, tapi kenapa nggak pacaran ya?. " tanya rayza, membuatku terkejut. "Mungkin aja saling suka za, tapi lo tau kan gue ga boleh pacaran. " ucapku mengusap tangannya. "Serta, lo nyaman nyaman aja di zona teman gini. " ucap rayza yang membuatku mengangguk dengan kuat. Rayza menyuruhku masuk ke dalam asrama, aku segera masuk dan tidur. Sementara itu rayza.. . . . . . "Lo suka sama nifa kan?. " ucap Diego "Gue?!. " tanya Marvel yang dibalas anggukan oleh Diego. "Kamu nanyaa?? . " ucap Marvel sedikit bercanda. "GUE serius. " ucap Diego. "Kalau suka, bukan hanya suka. Gue itu cinta bahkan sayang sama dia. " ucap Marvel. "Trus? Kenapa lo ga ngejar?. " tanya Diego. "Gue ikhlas dia sama siapa aja, asal dia bisa bahagia, " ucap Marvel menatap kearah langit. "Look at the sky, you can see the beauty without touching it. That's how i like nifa. " ucap Marvel "Heumm, lo emang lelaki sejati, tapi yakin ? Mau lo lepasin gitu aja?. " tanya Diego. Marvel mengangguk. "Bahkan kalaupun gue mati demi dia, gue rela. " ucap Marvel tulus dari hatinya. "Andai gue cewe, lo pasti gue kejar kejar bro. " ucap Diego menepuk pundak Marvel "Sepertinya lo udah ga waras. " ucap Marvel dengan tersenyum. . . . . . Hadirmu sebagai sosok nirmala tlah membuat asmaraloka tumbuh diantara kita. Namun sayangnya, semesta tak memberikan abimantrananya untuk kita menjalin grantha lebih lama. ~Anifa Kayla Cahanan.
36 parts