Story cover for NESSANDHYA  by Nastitiadha20
NESSANDHYA
  • WpView
    Reads 57
  • WpVote
    Votes 9
  • WpPart
    Parts 6
  • WpView
    Reads 57
  • WpVote
    Votes 9
  • WpPart
    Parts 6
Ongoing, First published Jan 23, 2023
Prequel Of SAH & SIMPANAN


Untuk kamu yang membenci warna putih

Putih bukan berarti menyerah, Putih bukan berarti berduka, Putih bisa menjadi cerita saat kau goreskan tintanya disana. - Nessa Auroria Iqlima



Untuk kamu yang membenci warna abu

Aku bukan membenci warna putih yang suci itu, aku hanya tidak suka ketika putih itu menyuruhku menggoreskan cerita kesedihan dan kepedihan diatasnya seolah pemilik kepedihan itu adalah aku orangnya. - Gunandhya Samuel Tan



Nessa yang membenci warna abu dan Gunandhya yang membenci warna putih garis takdir mempertemukan mereka di masa putih abu-abu yang menurut orang-orang adalah masa paling indah namun, bagi keduanya justru tak seindah yang dikatakan orang-orang.
All Rights Reserved
Sign up to add NESSANDHYA to your library and receive updates
or
#14gunawan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
He's My Best Friend [END] cover
Heartbeat cover
GISTARA (END)  cover
𝐓𝐄𝐑𝐄𝐒𝐀 [SELESAI] cover
NESSANDHYA - PREQUEL OF SAH & SIMPANAN cover
Fragile ll TERBIT ll cover
SAGAZIELL [ Selesai ] cover
love scenario  cover
ELGAMA  cover

He's My Best Friend [END]

59 parts Ongoing

Sudah [Tamat] ⚠️HARAM PLAGIAT" Aku nggak pergi. Aku hanya ada di hati kamu untuk sekarang,besok,dan selamanya," "I love you, Aretha Nararsya. You are the only one and forever." Aretha teringat kembali memorinya dengan Kara dan masih mengingat dengan jelas tatap teduh dari cowok itu. dia tersenyum hangat. Kemudian berkata "I love you Saskara Arkana. You are in my heart for now and forever." Aretha menatap makam itu dengan senyum hangat, lalu dia berdiri kaget melih Alva dengan tatap kosong sambil menarik tangannya memasangkan sesuatu di tangannya. "Dari Kara. Jangan untuk selamanya sampai mendapatkan cinta yang sejati. Simpan baik baik jika telah menemukan cinta itu." "Ayo sekarang kita ke bandara," ajak Alva mengulurkan tangannya pada Aretha. Aretha menerima tangan Alva tanpa sadar air mata itu lolos dari pertahanan kelopak mata Aretha. Semeliar angin menerpa wajah seorang menangis tertahan, dia masuk kedalam mobil matanya masih tertuju pada gundukan tanah itu walaupun mobilnya sudah berjalan jauh. "Aku tunggu kamu kembali dengan versi yang berbeda." _Saskara Arkana Krismantara_