di penghujung musim pancaroba semesta mengizinkan kita untuk saling bertegur sapa. Kau datang di bawa angin musim dingin yang berhembus dari selatan. Sedang aku terbawa serpihan Surya dari timur cakrawala. Arah mata angin kita cukup berjauhan. Sebelum akhirnya musim menuntun kita pada sebuah pertemuan. Ranting-ranting pohon di taman kota berjatuhan, dedaunan tak hentinya berguguran. Mereka pernah bersama dalam ikatan kekompakan. Sebelum pada akhirnya terbuai di tepian jalan. Kehidupan yang melahirkan cinta, atau cinta yang membangkitkan asa. Mengapa kecewa dan patah hati adalah hal lumrah baginya. Apakah Pertemuan dan perpisahan saling beriringan. Jika memang dengan berinteraksi dapat mempererat hubungan, mengapa banyak yang menjadikan diam adalah pilihan. Cinta bagiku adalah pertanyaan besar tanpa jawaban pasti. Jika memiliki alasan itu kalkulasi, jika banyak pilihan itu dusta. Cinta dan hidup adalah dua yang tak terpisahkan. Kita menginvestasikan banyak hal di dalamnya. Kita akan banyak belajar dari itu dan membuat begitu banyak kenangan darinya. Namun, semuanya bukan bagaimana indahnya pertemuan dan menyedihkan nya perpisahan. Melainkan bagaimana memahami bahwa Kita Ada Karena Cinta.All Rights Reserved