"Agraa!!" Gwyneth berseru ketika Agra berjalan sendirian di koridor. Gwyneth menggelengkan kepalanya pelan tak habis pikir,bahkan dari belakang pun Agra terlihat keren sekali. Punggung tegap,juga aroma maskulin yang masih tercium dari jarak jauh mampu memikat siapapun yang melihat sosok Agra Elkana Maheswara." Seperti biasa tidak ada jawaban.Lelaki es ini sungguh sulit di dapatkan.Tanpa berpikir panjang gadis itu langsung berlari ke hadapan Agra guna menghadang langkah sosok jangkung itu. Agra menatap Gwyneth sambil menaikkan satu alisnya bertanya. "Gue jadi pacar lo atau lo yang jadi pacar gue?!" Diam tidak ada sahutan. Begitulah Agra,manusia dingin tak tersentuh. "Pilih mana Ra? Lo harus pilih pokoknya,kalau ga mau milih lo ga boleh lewat!" Agra menajamkan matanya pertanda ia sudah muak dengan gadis ini. "Minggir." "Engga." "Keras kepala." "Makanya pacaran sama gue ya?!" "Sakit lo!" "Iya karena lo." "Urat malu lo udah putus ya?! Se gak laku itu,makanya lo maksa gue buat pacaran sama lo?" Singkat,padat dan jelas.Ucapan lelaki ini sungguh pedas membuat orang-orang yang berada di sekitar nya pun tercengang. Ga laku katanya?semua siswa Adipati juga tau bahwa Gwyneth bukan nya tidak ada yang menyukai.Bahkan rata-rata lelaki di SMA Adipati banyak yang menembaknya.Gwyneth nya saja yang cinta mati pada pria dingin itu. "Iya nih ga laku,soalnya gue jualnya buat lo doang hehe"ucapnya sambil tersenyum simpul menutupi rasa kesal dan sakit hatinya "Ga penting.Minggir lo!!" Dengan sedikit menggeser badan gadis itu,Agra melewatinya dengan tampang jutek.