"Dunk.. aku mohon"
lelaki manis itu berdiri dari posisinya, dia menatap Joong "aku tidak pernah menyalahkan takdir, jika kau merasa keputusanmu adalah yang terbaik. apa aku punya pilihan lain?"
"Dunk.. aku mencintaimu. aku benar-benar kehilangan akal ku, aku tidak bisa" Joong memeluk dipinggang ramping, dia akan berusaha mempertahankan ini.
"sudah yah, mari kita berbicara di esok hari, istirahatlah kau butuh keputusan yang tepat"
takdir yang menyakitkan, hatinya mati saat itu juga. apa kesalahannya? mengapa Joong membunuh hatinya? orang yang membuatnya takut kehilangan justru kini mempermainkannya? baiklah dia yang akan mengalah.
[KATA BAKU]
[NOT POV]
SEDANG REVISI!!
Maaf kalo kalian ke ganggu pas lagi baca ulang, karna cerita akan berubah 78% dari awal
Please follow vote and comment!! [TAMAT]
So... please be wise when reading
Thank you