BUNSHINSABA
  • Reads 1,010
  • Votes 31
  • Parts 5
  • Reads 1,010
  • Votes 31
  • Parts 5
Complete, First published Feb 21, 2015
kriiinnngggg....                                   
bel sekolah sudah berbunyi,seluruh   siswi berhamburan keluar kls,dan        berlarian menuju ruang makan.

"yonji tunggu' kamu mau ke ruang makan kan???aku ikut ya???.aku segera menoleh ke belakang ku lihat jinwe memanggil ku."tidak,aku mau ke kamar.aku mau istirahat".kata ku kepada jinwe."baik,akan ku temani...baik lah.
aku dan jinwe sudah berteman sejak lama.yah mungkin bisa di bilang kami adalah sahabat.
yonji"...besok adalah hari pertama ujian,apa kau tidak gugup...tanya jinwe padaku yg sudah berbaring di tempat tidur."tidak,aku sudah cukup yakin dengan kemampuanku. 
yah...kami tinggal di sebuah asrama.dimana kami juga sekolah di sana.dan kami sudah menduduki bangku kls 3 sma semester 2.

"bisa kah kau biarkan aku tidur sebentar"kepala ku masih pusing dengan semua rumus2 tadi" celutukku ke pada jinwe. "baik lah yonjiii...

dammm.......
terdengar bunyi benturan keras dibelakang ku.aku mencoba untuk menelusuri asal suara tersebut.
All Rights Reserved
Sign up to add BUNSHINSABA to your library and receive updates
or
#999follow
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MISTERI ANAK-ANAK PAK JAWI (BASED ON URBAN LEGEND) cover
SATU SISI cover
Gerbang Dialog {24092020} (Chizee) cover
TERSESAT (Wangxian/Yizhan) cover
MISTERI LORONG SEKOLAH [PROSES REVISI] cover
WULAN SEASON 2 : SUMUR PATI [Pageblug Di Desa Kedhung Jati 2] cover
DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH cover
BALLERINA BERDARAH cover
IMPROMPTU PARENTS [LANORINE] cover
Stadiun Berdarah cover

MISTERI ANAK-ANAK PAK JAWI (BASED ON URBAN LEGEND)

44 parts Ongoing

Sebuah legenda dari desa kecil di jawa timur yang disembunyikan. Seorang tabib dan keenam anaknya yang cacat menjadi terror bagi warga. Semua petaka, semua musibah dan kematian dilampiaskannya pada sang tabib yang diduga sebagai tukang santet. Namun sebuah kebakaran mengubah nasib keenam anak itu. Mereka yang lugu berubah menjadi sesuatu yang ditakuti warga.