Nak, bila suatu saat kau dengarkan lagu ini
Dan aku sudah tak ada lagi di sampingmu
Kau akan mengerti
Mengapa begitu menyebalkannya ku di matamu
Nak, jika saat nanti kau telah hidup sendiri
Dan dunia ternyata tak seperti harapanmu
Ku ada di sini
Menjadi rumah yang s'lalu menanti kepulanganmu
Kelak kau 'kan jadi orang tua seperti aku
Yang ingin anakmu bahagia dengan hidupnya
Bila bentakan kecilku patahkan hatimu
Lebih keras dari itu, dunia 'kan menghakimimu
Kubentuk dirimu menjadi engkau hari ini
Kau harus kuat, kau harus hebat
Permata hatiku
Nak, 'kan tiba waktu kau harus tentukan jalanmu
Yang mungkin tak searah dan indah di mataku
'Pabila terjadi
Berjanjilah kau akan s'lalu menjadi dirimu sendiri
Kelak kau 'kan jadi orang tua seperti aku
Yang ingin anakmu berkuasa atas hidupnya
Bila bentakan kecilku patahkan hatimu
Lebih keras dari itu, dunia 'kan menghakimimu
Kubentuk dirimu menjadi engkau hari ini
Kau harus kuat, kau harus hebat
Permata hatiku
Bila bentakan kecilku patahkan hatimu
Lebih keras dari itu, dunia 'kan menghakimimu
Kubentuk dirimu menjadi engkau hari ini
Kau harus kuat, kau harus hebat
Aku adalah jemari dan ibumu penanya
Dan kaulah puisi terindah yang pernah tercipta
Semoga belaian kasihku lembutkan hatimu
Kau harus megah, kau harus indah
Kau harus kuat, kau harus hebat
Permata hatiku
In this book, you'll get a behind the scenes look at how your favorite characters were born, my creative process, and the dirty details never before revealed.
Tex's Camp Q&A: Come sit by the fire and ask me whatever you'd like. We can roast marshmallows, tell scary stories, and hang out in the comments like a big, happy family.
Gator's Backstage Pass: A place full of secrets. Learn the-sometimes embarrassing-details on how my wildest scenes came to life, facts about the characters, the process, and myself.