Menikahi seorang wanita dengan latar belakang keluarga yang cukup rumit lantas tak membuat Kaizen menggugurkan rasa cintanya. Justru itu semakin membuatnya memperlakukan sang Istri layaknya seorang Ratu. Segalanya akan Kaizen berikan, apa pun akan ia korbankan termasuk nyawanya jika diperlukan. Memiliki suami yang nyaris sempurna tiada celah, terkadang membuat Karla berpikir, apakah ia memang pantas untuk mendapatkan ini semua lantaran ketika mengingat keluarganya yang terpecah belah, tersulut rasa tidak yakin dalam dirinya. Apalagi saat menginjak usia pernikahan di tahun keempat, dirinya dan sang Suami belum juga dipercaya Tuhan untuk dititipkan si buah hati. "Kai, gimana kalau kita memang nggak ditakdirkan untuk punya anak? Kamu pasti sedih, ya? Aku tahu kamu sangat ingin memiliki anak. Maaf, aku nggak becus banget, ya, jadi istri kamu." "No, Sayang. Nggak masalah. Kalau ternyata kita memang nggak ditakdirkan untuk punya anak, gapapa. Nggak apa-apa banget. Aku nggak masalah sama sekali, yang penting kamu masih di sini, masih di sisiku, duniaku masih aman, duniaku masih baik-baik aja." []All Rights Reserved
1 part