Ketika suami lurus mulai tergoda.
[SEBAGIAN PART HANYA BISA DIBACA DI KARYAKARSA]
Thian Mahadevan tidak pernah menyangka, bahwa private dinner di hari itu akan membawanya bertemu dengan Dara, yang menjadi 'pelicin' dari rekanan perusahaan tempatnya bekerja.
"Kami mengerti, kesepakatan ini bergantung sepenuhnya pada keputusan Bapak Thian selaku Direktur Jaringan dan Digital Banking. Maka dari itu, kami ingin memberi sedikit persembahan di awal, yang kami sebut Dessert Rose. Kami harap, Bapak Thian bisa mempertimbangkan tawaran kami." Pria itu melirik sejenak cincin kawin yang tersemat di jemarinya.
Dessert Rose seperti hidangan penutup setelah menyantap makanan utama. Ringan, manis dan cukup dinikmati tanpa beban.
⚠️WARNING
Mengandung cheating, bullying, harsh words, NSFW, 🔞++, harap bijak memilih bacaan.
⚠️DILARANG mempublikasikan karya di platform lain. Dilarang memperbanyak, memperjualbelikan, mengunggah, menulis ulang, memplagiat dan menerjemahkan karya ke dalam bahasa lain. Pelanggaran terhadap hal ini akan dikenakan sanksi hukum yang berlaku;
▪️Pasal 113 ayat (3) ▪️
Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak melanggar hak ekonomi pencipta dapat dikenakan biaya penjara selama 4 tahun dan/denda maksimal Rp 1 Miliar.
Hidup Binar selalu berputar-putar di sekitaran rumah saja. Bundanya yang super protektif itu tidak mengizinkannya meninggalkan Jakarta yang sesak bahkan sekedar berlibur ke puncak bersama teman-temannya.
Tapi, Binar akhirnya memutuskan ke Alor, bersama komunitas yang membuka peluang untuk menjadi volunteer. Sudah lama sekali Binar ingin menjajakan kakinya ke seluruh pelosok Indonesia. Dan dari sini Langkah awalnya. Bergabung di komunitas Senyum Untuk Pelosok, komunitas yang didirikan anak Menteri kesehatan, Danurdara.
Lalu, apa jadinya, manusia yang tidak pernah jauh dari rumah dan kenyamanan itu mengabdi di pelosok negeri dan menjadi beban Danu. Tapi dari situ juga, Danu mewujudkan mimpi Binar yang sudah lama terpendam.
Juga, bagaimana pada akhirnya Binar berusaha menyusun semua teka-teki dari masa lalu.
"Aku jadi penasaran, jika tidak bersama kamu apa bumi masih seindah ini?"
-Binar Aarunya (nana)