THE HEIRS
  • Reads 513
  • Votes 73
  • Parts 2
  • Reads 513
  • Votes 73
  • Parts 2
Ongoing, First published Jan 29, 2023
Mature
Yoshi adalah anak tunggal dari putra pertama keturunan Kanemoto. Ayah dan ibunya meninggal di luar negeri ketika Yoshi masih berumur 11 tahun. Setelahnya Yoshi diasuh oleh Kakek dan Neneknya. Yoshi tidak terlalu dekat dengan kakeknya, karena sungguh Kakek Kanemoto adalah orang yang misterius dan sangat tertutup. Posisi Yoshi sebagai pewaris keturunan pertama membuat dia menjadi salah satu kandidat utama sebagai pemegang tahta Kanemoto. Namun saudara-saudaranya, terutama paman dan bibinya sangat tidak menyukai Yoshi dan selalu  berusaha untuk menggulingkan Yoshi dari kandidat pewaris tahta. Demi mempertahankan harga diri dan kehormatan kedua orang tuanya, Yoshi bertekad untuk merebut tahta yang memang seharusnya ia dapatkan.
All Rights Reserved
Sign up to add THE HEIRS to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kisah Tak Sempurna cover
The Qonsequences cover
Kesayangan Bunda cover
Rafa  cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
After Graduation cover
Little Dumplings cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Fiction -sungjake✔ cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.