Xu Dia telah menjadi kelompok kontrol saudara perempuannya sejak dia masih kecil. Kakak perempuannya cantik, berair, dan pandai melahirkan. Dia adalah jantung dari keluarga Xu, bunga di desa, dan orang-orang berbakat yang ingin menikahinya berbaris dari desa ke belakang gunung.
Adik laki-laki itu hanya pandai memasak, dan dia sibuk dari kompor ke ladang sepanjang hari, dan tidak ada yang memperhatikan wajahnya yang kusut. Orang-orang di desa berbicara setelah makan malam, bagaimana orang tua yang sama memiliki dua anak yang sangat berbeda. Dengan saudara perempuannya sebagai perbandingan, pasti lebih sulit bagi He ge'er untuk menikah.
Namun, ada banyak pria muda yang mencari Xu He, tetapi orang-orang yang dekat dengannya ini semua mencari tahu tentang saudara perempuannya. Xu He sudah terbiasa selama bertahun-tahun, tetapi baru-baru ini, bahkan Zhang Fangyuan, yang tidak berbisnis di desa, ingin mendapatkan sesuatu darinya.
Setelah bertanya, dia mencoba bersembunyi, tetapi dia terjebak dalam perjalanan pulang, tetapi lelaki itu berkata: "He ge'er, masakanmu enak, dan akan lebih baik lagi jika kamu adalah fulangku."
"Papa jelek."
Itu dia, balita itu lah alasan nya. Alasan sang predator duduk tenang, dan menikmati celotehan tak jelas bocah mungil di pangkuan nya.
"Perlu ku belikan kacamata, hm? Bahkan ketampanan ku bisa menghancurkan satu negara."
"Jelek!"
"Buta!"
"Jelek!"
"Buta!"
"Lebih tampan Kak Jendla, wlee..."
"Apa kau bilang!"
°°°°
Pembantaian keluarga konglomerat bermarga 'Lancester' menjadi hot news headline di portal berita online beberapa minggu terakhir.
'Mengerikan' itulah satu kata yang ada di dalam benak semua orang. Bagaimana tidak, seluruh anggota keluarga di temukan mati dalam keadaan tubuh terkoyak benda tajam.
Karena tragedi itu lah, hidup Arbie sang korban sekaligus putri tunggal keluarga 'Lancester' berubah 180°.Dengan takdir tuhan, jiwa nya yang berumur 17 tahun berpindah ke raga balita yang baru menginjak usia 3 tahun.