SAHABAT ✓
  • Reads 49,779
  • Votes 3,507
  • Parts 41
  • Reads 49,779
  • Votes 3,507
  • Parts 41
Complete, First published Jan 29, 2023
[END]


Menceritakan tentang empat sahabat yang terlihat saling melengkapi dan terlihat tidak punya beban dihidupnya, hingga membuat orang yang melihat merasa iri dengan eratnya persahabatan yang terjalin. Dan itu hanya persepsi orang-orang saja.

Mereka tidak punya beban?

Setiap manusia pasti punya beban hidup, agar hidupnya tidak monoton, dan juga melatih diri sendiri apakah mampu bertahan dengan beban tersebut atau memilih menyerah.

Beban atau masalah apakah yang nantinya akan mereka hadapi sebenarnya?



Warning!!

• 00L Dream local version
• Mengandung kata kasar dan typo bertebaran.
• Don't copy my story
• Terima kasih

Start : 01 Februari 2023
End : 09 Maret 2023

Highest Rank :
# 1 in fiktifbelaka - 11 Maret 2023
# 1 in Haechan - 21 Januari 2024
# 2 in NCT Dream - 25 Januari 2024
# 2 in Komedi - 03 Februari 2024


©delindanae, 2023
All Rights Reserved
Sign up to add SAHABAT ✓ to your library and receive updates
or
#749persahabatan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Gara-gara Park Jisung || Na Jaemin cover
Our Home [END] ✓ cover
[✓] My Accident : Park Jisung  cover
Jeunes || 7Dream  cover
Aksa (sabak kelabu) || Lee Haechan cover
Anak Indigo The Season  cover
why me? || Jisung cover
Keluarga Besar Singgih | NCT OT23 ✅ [END] cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover

Gara-gara Park Jisung || Na Jaemin

35 parts Ongoing

Semuanya biasa saja. Sampai di mana, kehidupan Jisung mulai berubah ketika ia kalah taruhan dengan makhluk usil tak kasat mata. . . . "Kamu inget nggak, kapan terakhir kali call wa Abang?" "Hmm ... lupa. Udah lama banget" "Tadi pagi, nomor wa kamu nelpon Abang lagi." Kata-kata Jaemin barusan, sukses membuat sang adik kehilangan kantuknya. Jisung membalikkan tubuh ke kesebelah kiri, meringkuk memegangi lengan Jaemin dengan erat. Ia ingat betul, setelah kejadian kaos kaki abangnya yang hilang sebelah, musibah beruntun datang menimpa mereka. Panggilan telepon itu seperti pertanda buruk.