Menjadi mahasiwa akhir adalah detik-detik yang menyenangkan untuk aku yang sebentar lagi akan menyelesaikan pendidikan magister profesi yang sudah aku lalui hampir dua tahun ini.
Sama seperti banyak orang yang mempunyai resolusi di hidupnya, begitu pun aku juga. Terlalu banyak mimpi dan rencana yang sudah bercabang di kepala kecilku ini, yang mana dari semua itu tujuannya satu, aku ingin jadi manusia yang berdampak untuk orang lain.
Di sana untuk pertama kalinya dalam 25 tahun, aku merasakan beratnya hidup di negara konflik. Suara ledakan bom yang menggucang dan begitu memekakan telinga, suara tangisan yang saling bersautan dengan kerasnya sirine ambulan yang keluar masuk "Medical Cub" ruang perawatan darurat sudah sering terjadi disini. Namun, di balik itu semua aku sangat bersyukur menjadi bagian dari saksi sejarah di negara ini dan yang terpenting aku bisa mencatat sejarah untuk hidupku, karena aku bisa menjadi manusia yang berdampak untuk orang lain.
Negara dengan sejuta cerita untukku Beirut, Lebanon. Tempat yang menjadi saksi bisu di mana rasa duka, suka, rindu, dan cinta menjadi satu.
Alesha Salsabila Pasha
"Resusitasi adalah prosedur medis darurat yang dilakukan untuk menyelamatkan nyawa seseorang saat pernapasan atau jantungnya berhenti. Lakukan dengan segera dengan Posisi tangan harus pas hingga proses kompresi jantung bisa maksimal. Tapi tentunya akan ada efek samping, salah satunya patah tulang."
Satu bait penjelasan medis yang malah membuat mata dr. Adis berkaca-kaca ingin menangis. Padahal penjelasannya tidak ada hubungannya sama sekali dengan kisah hidupnya. Namun ketika ia renungkan semakin dalam, analogi itu sangatlah cocok.
Bahwa ia bertemu dengan seorang pria yang sedang sekarat dalam urusan percintaan. Seorang pria yang pernah patah hati hingga mati rasa. Jantung bagian percintaannya berhenti berdetak. Lalu dengan polosnya, Adis mencoba memberikan pertolongan dengan cara menyentuh jantung hatinya. Memberi tekanan-tekanan cinta, berharap jantung hati pria itu akan kembali berdetak normal hingga bisa kembali merasakan jatuh cinta.
Namun sayangnya Adis tidak memperhitungkan lebih jauh lagi bahwa berhasil atau tidak berhasilnya resusitasi yang ia berikan pada pria itu, tetap akan menimbulkan efek patah hati.