Sejak awal, Leo tidak pernah percaya akan yang namanya "Love at first sight" karena menurutnya itu bukanlah sesuatu yang masuk akal, tidak bisa dibuktikan secara ilmiah. Lagipula siapa yang bisa jatuh cinta pada seseorang hanya dengan melihatnya dalam beberapa detik? hell, that's such a kind of bullshit banget menurut dia. Kalaupun memang iya, pasti perasaan itu tidak akan bertahan lama. Namun, sepertinya Leo menjilat ludahnya sendiri saat melihat sesosok Gadis berambut cokelat kemerahan mendatangi sekolahnya kala itu. Dan yang lebih tak Leo percaya adalah, sosok gadis berambut cokelat kemerahan itu tak pernah mau pergi dari otaknya. Ia terus berada disana dan sepertinya mulai membuat biliknya sendiri di dalam sana.
Mungkin dari pandangan orang lain, kehidupan yang Kiara miliki sangatlah sempurna. Wajah yang cantik, hati yang baik, gelar magister yang menjanjikan, pemikiran yang luas, pekerjaan dengan gaji besar, juga lingkungan yang hangat. Namun, Kiara sendiri tak merasakan hal tersebut. Jauh di dalam lubuk hatinya, ia merasakan kebingungan, keraguan, dan ketakutan yang begitu besar. Setelah badai yang memporak-porandakan kehidupannya, berbagai pertanyaan dan praduga buruk selalu menghantui malam panjangnya. Luka yang tertoreh dalam dirinya membuat ia terus bertanya "apa yang pernah aku lakukan di kehidupan sebelumnya sampai pantas mendapat balasan seperti ini, Tuhan?" Sudah 5 tahun lalu badai itu datang, tapi Kiara belum tau apa yang bisa mengobati luka tersebut? apa yang bisa menghapus ketakutannya? apa yang bisa membuat hidup sempurnanya itu kembali seperti sedia kala?
cr. netflixandmark, 2023.
Ugi dan Sabina bagaikan dua bagian dari satu jiwa. Mereka berbagi dunia yang di mana hanya mereka yang mengerti tentang apa yang ada di dalamnya.
Namun apa yang mereka miliki adalah paradoks. Semakin mereka mengambil langkah untuk mendekat pada satu sama lain, semakin mereka merasa dunia itu mulai retak.
Mereka berdiri, terpaku oleh kenyataan bahwa bahagia mereka bisa saja menjadi alasan bagi segalanya untuk runtuh.