(Angin kerajaan yang berbelok) Tatkala musim berganti, angin berbelok arah dengan cepatnya. Tatkala pemimpin yang adil mati, pewarisnya lah yang akan berebut tahta. Bunga istana yang sangat indah dan dinanti kini sudah mekar, namun dedaunannya sudah layu, batang yang menopangnya hampir roboh dan bunga pun hampir jatuh ketanah tanpa perlindungan lagi. Gahari Hamid adalah seorang putri yang dimanja, merupakan anak bungsu raja yang paling disayang dan dicintai sejak dia kecil namun saat usianya sudah menginjak 16 tahun yang merupakan usia yang tepat untuk menikah. Kerajaannya hancur, Ayahnya dibunuh dan permaisuri kabur membawa kakak keduanya nya ke negeri utara. Putra mahkota juga sudah mati, paman dari sisi ayahnya yang sudah gelap mata memilih untuk membelot dan memperebutkan tahta. Dia tertinggal sendiri di istana yang sudah hancur dan ibu kandungnya sudah lama meninggalkan sisinya sejak dia kecil. Gahari Hamid meringkuk diatas tempat tidurnya, penjaga di luar kamarnya sedang berjaga dan berpatroli. Semenjak kudeta yang terjadi sebulan yang lalu pada bulan Dzulhijjah di malam yang sunyi, istana terbakar dan memerah, darah bersimbah dimana-mana. Gahari Hamid tidak dibunuh oleh pamannya karena dia dianggap tidak berbahaya dan bisa digunakan untuk kepentingan politik karena kecantikannya. bagaimana kisahnya hidup didalam istana yang sepi dan sunyi? atau apakah dia akan memilih jalan hidupnya yang baru di dunia luar?