"Aakhhh akhirnya sampai rumah!" batin seorang remaja laki-laki. Bayu Ardiansyah, seorang remaja yang baru saja memasuki usia 17 tahun. Ia baru pulang setelah merayakan ulang tahunnya yang ke-17 bersama teman-temannya. Dengan keadaan lelah, Bayu turun dari motor dan mengecek pintu samping rumahnya, terkunci. Tidak mungkin Bayu menggedor pintu, mungkin saja Bundanya sudah tidur, karena sekarang sudah menunjukkan pukul 01.30 malam. Akhirnya Bayu memilih duduk di kursi kayu yang terletak diteras samping tepat menghadap rumah yang sudah lama kosong. 'Tunggu!' kaget Bayu. 'Rumah itukan sudah lama kosong? Kok lampu lantai bawahnya hidup' batin Bayu, meski lampunya tidak terlalu terang, jelas yang Bayu lihat adalah cahaya lampu. 'Plak' Bayu benar-benar mulai merinding 'Suara tepukan?' batin Bayu, meski saat malam suara jangkrik lebih mendominasi tetapi Bayu masih dapat mendengar jelas suara tepukan. Bukan cuma sekali duakali, okey sekarang Bayu benar-benar merinding, ia hanya menunduk tidak berani menoleh. " Ya Allah, tadi hamba memang meminta hadiah ulang tahun dari-Mu, tetapi Ya Allah, jika hadiahnya berupa hal-hal yang menakutkan, hamba tidak apa-apa jika tidak diberi hadiah, hamba akan lebih bersyukur atas apa hamba berikan selama ini, jadi hadiah menakutkannya di cancel aja Ya Allah. Ampunilah hamba-Mu ini ya Allah." ucap Bayu berdoa dengan menutup mata, sembari menormalkan nafasnya yang sempat terengah karena takut. *** "Aneh" batin seorang gadis yang menatap keluar jendelanya, akhirnya gadis itu memilih untuk menyelesaikan kegiatannya yaitu memperhatikan si tetangga baru. *** (Potongan dari part 03 / ReyBay || 02) Jadi kalo baca bab awal ceritanya beda dengan deskripsi, mohon jangan di skip dan lanjut aja baca sampe ketemu bagian deskripsi di bagian part 03 :v By : Blekdi (Blackdiamond)