Entah sejak kapan dua lelaki ini mulai masuk di pikiranku, mengganggu naluriku, dan merubah hidupku jauh dari yang sebelumnya. aku tak tahu takdir apa yang sedang Tuhan rencanakan untukku, sehingga di hari itu aku harus mengenakan gaun putih yang cantik nan berkilau bak mutiara, dan memilih untuk meninggalkannya yang sudah lebih dulu kudamba. hingga tak ada lagi sosok ahzam atthar raihani dihidupku, yang ada hanyalah sosok mas biru dengan beribu sendu.