"Terkadang manusia memang tak tahu diri. Dirinya yang membuat kesalahan, tetapi malah membenci hasil dari perbuatan itu." Galan Ardian Syaputra. Galan itu sosok yang keras seperti batu dari luar, pembuat onar, tidak sopan, dan berbuat semaunya. "Galan anak badung" hanya itu pemikiran orang-orang yang sekadar mengetahui sedikit tentang dirinya. Akan tetapi tidak ada yang tahu, bagaimana rapuhnya sosok itu. Menjadi sosok anak yang terlahir karena hubungan one night, membuat Galan terbuang dan tak pernah diharapkan. Baginya, ia terlahir ke dunia hanya sebagai bayangan nyata kesalahan yang telah orangtuanya lakukan. Dibalik kelabunya, Galan diam-diam mencari warnanya.